Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 14 calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan akan menjalani Fit and Propertes atau uji kelayakan pada pekan depan sebagai rangkaian seleksi anggota penyiaran.
"Ujian akan dilaksanakan 27-28 Desember ini dihadapan anggota Komisi A DPRD Sulsel. Dari 14 orang akan diseleksi menjadi tujuh orang selebihnya cadangan," sebut Ketua Tim Seleksi Mukhlis Madani di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Menurut dia tes tersebut dilakukan karena dari tes sebelumnya 16 orang menjadi 14 orang kemudian diseleksi kembali dan ditetapkan menjadi tujuh orang komisioner. Tujuh orang tersebut mesti ada keterwakilan perempuan.
Kendati demikian pihaknya berharap komisioner yang terpilih ada dari incumbent, sebab diketahui peluang itu masih ada. Karena pada seleksi lalu tiga incumben terpilih kembali.
"Kalau bisa sih masih ada incumben terpilih kembali minimal dua orang dapat dipertahankan. Kalau semua incumben lolos maka menutup peluang calon lainnya. Minimal ada laki-laki dan keterwakilan perempuan," katanya.
Sementara Ketua Komisi A DPRD Sulsel Yagkin Padjalangi menayatakan usulan tersebut akan ditampung, akan tetapi semua calon diwajiban mengikuti uji kelayakan nantinya sebagai akhir seleksi anggota KPID Sulsel.
"Artinya begini, tidak membatasi, dan tidak ada dibedakan, Hanya saja memang mesti ada orang yang dipertahankan melanjutkan program-program sebelumnya," katanya.
Sesuai dengan usulan dan saran timsel, kata dia, sepasang saja sudah cukup untuk dipertahankan, karena seluruh calon yang lolos pada tahapan ini wajib menyampaikan visi misinya saat uji kelayakan nanti.
"Dari 14 orang ini semua saya yakin layak karena sudah menjalani tes-tes sebelumnya, karena ada pertimbangan keterwakilan perempuan tentu ini di perhatikan tetapi tidak mengabaikan kapasitas dan kapabilitasnya," ujar Yagkin menegaskan.
Diketahui 14 calon tersebut yakni Akbar Abu Thalib (incumbent), Andi Muhammad Irawan, Arie Andyka, Bastian Jabir Patarra, Fauziah Erwin (incumbent), Herwanita, Ishadi Ishak, Matteewakkan, Muhammad Hasrul Hasan, Muhammad Idris, Riswansyah Muchsin, Rubianty Sudikio, Sahman Amman Tjambolong, dan Waspada Santing (incumbent).
Ujian tersebut akan dibagi dua gelombang 27-28 Desember 2016. Ini bertujuan untuk mengetahui visi dan misi para calon komisioner sebelum dewan memutuskan tujuh nama sebagai anggota KPID Sulsel periode 2016-2020 yang diputuskan pada Januari 2017.
"Ujian akan dilaksanakan 27-28 Desember ini dihadapan anggota Komisi A DPRD Sulsel. Dari 14 orang akan diseleksi menjadi tujuh orang selebihnya cadangan," sebut Ketua Tim Seleksi Mukhlis Madani di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Menurut dia tes tersebut dilakukan karena dari tes sebelumnya 16 orang menjadi 14 orang kemudian diseleksi kembali dan ditetapkan menjadi tujuh orang komisioner. Tujuh orang tersebut mesti ada keterwakilan perempuan.
Kendati demikian pihaknya berharap komisioner yang terpilih ada dari incumbent, sebab diketahui peluang itu masih ada. Karena pada seleksi lalu tiga incumben terpilih kembali.
"Kalau bisa sih masih ada incumben terpilih kembali minimal dua orang dapat dipertahankan. Kalau semua incumben lolos maka menutup peluang calon lainnya. Minimal ada laki-laki dan keterwakilan perempuan," katanya.
Sementara Ketua Komisi A DPRD Sulsel Yagkin Padjalangi menayatakan usulan tersebut akan ditampung, akan tetapi semua calon diwajiban mengikuti uji kelayakan nantinya sebagai akhir seleksi anggota KPID Sulsel.
"Artinya begini, tidak membatasi, dan tidak ada dibedakan, Hanya saja memang mesti ada orang yang dipertahankan melanjutkan program-program sebelumnya," katanya.
Sesuai dengan usulan dan saran timsel, kata dia, sepasang saja sudah cukup untuk dipertahankan, karena seluruh calon yang lolos pada tahapan ini wajib menyampaikan visi misinya saat uji kelayakan nanti.
"Dari 14 orang ini semua saya yakin layak karena sudah menjalani tes-tes sebelumnya, karena ada pertimbangan keterwakilan perempuan tentu ini di perhatikan tetapi tidak mengabaikan kapasitas dan kapabilitasnya," ujar Yagkin menegaskan.
Diketahui 14 calon tersebut yakni Akbar Abu Thalib (incumbent), Andi Muhammad Irawan, Arie Andyka, Bastian Jabir Patarra, Fauziah Erwin (incumbent), Herwanita, Ishadi Ishak, Matteewakkan, Muhammad Hasrul Hasan, Muhammad Idris, Riswansyah Muchsin, Rubianty Sudikio, Sahman Amman Tjambolong, dan Waspada Santing (incumbent).
Ujian tersebut akan dibagi dua gelombang 27-28 Desember 2016. Ini bertujuan untuk mengetahui visi dan misi para calon komisioner sebelum dewan memutuskan tujuh nama sebagai anggota KPID Sulsel periode 2016-2020 yang diputuskan pada Januari 2017.