Makassar (ANTARA Sulsel) - Program bank sampah Pemerintah Kota Makassar pada 2016 telah melampaui target karena anggaran yang dipersiapkan hanya sekitar Rp700 juta untuk nasabah bank sampah.

"Ini di luar dari dugaan kita semua karena program ini belum ditargetkan berjalan maksimal tahun ini, tapi ternyata animo masyarakat sangat tinggi pada program ini," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, program Makassarta Tidak Rantasa (MTR) yang kemudian diimplementasikan kedalam beberapa bagian-bagian seperti sampah tukar beras dan lainnya itu berjalan cukup maksimal.

Khusus untuk program bank sampah itu, antusiasme masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah juga sudah melampaui target sebelumnya karena jumlah dari omzet semua nasabah sudah mencapai Rp2,5 miliar.

Selain itu, program tersebut juga mampu membangkitkan partisipasi masyarakat terbukti dengan adanya semangat dan animo masyarakat dengan jumlah nasabah mencapai 12 ribu mengikuti program tersebut.

"Bank sampah telah memberikan banyak manfaat. Manfaat sosial dan ekonomi, bank sampah merupakan kelembagaan yang kuat untuk menopang kebersihan," katanya.

Menurut dia, hadirnya bank sampah juga mengurangi pengangguran karena kesempatan bagi para ibu untuk berusaha terbuka lebar asalkan mau memanfaatkan sampah tersebut.

"Ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Initinya adalah bank sampah menyelesaiakn banyak masalah. Insya Allah dengan bank sampah kita bawa Makassar dua kali tambah baik," harapnya.

Diketahui, jumlah pendapatan seluruh nasabah bank sampah sudah mencapai sekira Rp1,6 miliar dari target kurang lebih Rp600 juta - Rp700 juta.

Pendapatan itu berdasarkan dari jumlah nasabah yang sudah mencapai angka 12 ribu orang. Padahal pihaknya hanya menargetkan nasabah bank sampah hanya sebanyak 7.000 orang.

"Sebenarnya ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan dalam mengelola bank sampah, yakni jumlah pendapatan, nasabah, unit bank sampah dan reduksi sampah," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024