Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi A DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan "fit and Proper test" atau uji kelayakan kepada 14 calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel.

"Ke-14 Calon Komisioner telah kami tes sesuai kemampuan serta visi misinya. Hasilnya nanti akan dipilih tujuh orang," kata Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Yagkin Padjalangi di Makassar, Rabu.

Uji kelayakan ini, kata dia, dewan dan publik akan menilai sebab disiarkan langsung melalui televisi milik pemerintah. Kendati demikian pihaknya tidak bisa melakukan pendalaman apa yang disampaikan para calon.

Namun penyampaian visi misi dan jawaban atas tanggapan pertanyaan dari anggota komisi A bisa menjadi penilaian apakah dijawab atau tidak dan bagaimana menanggapi pertanyaan yang dilontarkan anggota dewan saat tes tadi.

Meski demikian masih ada tahapan lanjutan untuk memilih tujuh anggota KPID Sulsel dan akan dilakukan pada awal bulan tahun depan, tetapi sebelumnya dilakukan satu tahapan akhir yakni uji publik selama 10 hari setelah uji kelayakan hari ini.

Tahapan uji publik tersebut dimaksudkan ada respon dari masyarakat terkait latarbelakang calon dan seperti apa sepak terjang para calon sebelum menjadi komisioner.

Selain itu, masukan masyarakat akan menjadi salah satu pertimbangan dewan saat menentukan Komisioner KPID Sulsel.

"Tahapan uji publik ini untuk meminta saran, masukan dan tanggapan termasuk kritik dari publik dari 14 calon yang ikut seleksi. Kalau misalnya ada tanggapan dari masyarakat kepada calon maka langsung dikroscek," tutur dia.

Uji publik tersebut akan sampaikan secara terbuka kepada masyarakat, mungkin saja ada yang mengetahui rekam jejak para calon, dengan menyampaikan surat kepada Komisi A DPRD Sulsel.

"Bila nantinya ada surat yang masuk dan ditanggapi negatif maka kita tidak teruskan, tapi sepanjang tidak ada tanggapan publik tentang calon tentu kami lanjutkan sesuai tahapan," urainya.

Kendati semua calon sudah mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan digelar terbuka dan disiarkan langsung melalui TVRI sebagai televisi pemerintah, namun dari situ sudah banyak penilaian yang bisa dicatat.

Sebelumnya, uji kelayakan dilakukan selama dua hari yakni 27-28 Desember 2016. Pada gelombang pertama, Selasa (27/12) calon yang mengikuti ujian sebanyak tujuh orang masing-masing Akbar Abu Thalib, Andi Muhammad Irawan, Arie Andyka, Bastian Jabir Pattara, Fauziah Erwin, Herwanita dan Ishadi Ishak.

Sementara hari ini, Rabu, tujuh lainnya yakni Mattewakkan, Muhammad Hasrul Hasan, Muhammad Idris, Riswansyah Muchsin, Rubianty Sudikio, Sahman Ahmad Tiambolong dan Waspada Santing.

"Uji kelayakan ini prosesnya terbuka dan untuk mengetahui kapasitas dan kapabilitas termasuk integritas masing-masing calon dan untuk mengetahui kemampuan para calon komisioner KPID nanti," tambah legislator dari partai Golkar itu.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024