Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI di hari pertamanya berkantor usai cuti bersama tahun baru langsung memanfaatkan waktunya untuk membawa sampahnya ke penimbangan bank sampah balaikota.

"Menjadi seorang pemimpin adalah memberikan contoh kepada masyarakatnya dan sebagai pelayan masyarakat, contoh itu yang coba saya tunjukkan kepada masyarakat," ujarnya di Makassar, Selasa.

Deng Ical -- sapaan akrab wawali mengatakan, program bank sampah di Makassar sudah sejak lama digalakkan dan baru pada 2016, progres pelaksanaannya semakin sempurna.

Ia mengaku jika program bank sampah yang merupakan salah satu program pemerintahannya bersama Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto itu banyak diminati oleh warga karena dianggap mampu memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi keluarga.

Dengan program sampah tukar beras, warga harus terlebih dahulu menjadi nasabah bank sampah yang kemudian hasil tabungannya bisa ditukarkan menjadi beras ataupun menjadi dana tunai.

"Siapa saja bisa menjadi nasabah bank sampah. Hanya perlu datang membawa langsung sampah di unit-unit pengelolaan sampah untuk ditimbang dan dihitung berapa rupiah yang bisa didapatkan," katanya.

Program sampah tukar beras ini juga menjadi konsentrasinya dalam pemerintahannya karena masalah persampahan di Makassar akan menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik.

Adapun sampah yang dikumpulkannya dan dibawanya langsung ke unit pengelolaan sampah balaikota yakni berupa koran bekas, plastik dan kertas-kertas lain di ruang kerjanya.

"Harus tunjukkan ke teman-teman, jadi contoh, tidak hanya sekedar mengimbau. Ayo mari semua ke bank sampah, kita jadikan Makassarta kota yang bersih," terang Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar itu.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024