Jayapura (Antara Sulsel) - Sekitar 500 orang simpatisan dan pendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura Boy Markus Dawir-Nuralam (BMD-Alam) menggelar demo di depan Kantor KPU Kota Jayapura, Papua, Rabu.

Pantauan di lapangan, demo itu dimulai sejak pukul 11.20 WIT yang dikoordinir oleh Pandji Mangkunegoro yang datang bersama simpatisan dan pendukung BMD-ALAM dari berbagai kelurahan dan kampung di Kota Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua.

Mereka datang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, dan membawa sejumlah spanduk, serta meneriaki yel-yel demo.

"Komisioner KPU Kota Jayapura tidak independen," kata Pandji Mangkunegoro.

Menurut Pandji, KPU Kota Jayapura telah berlaku tidak adil, dengan meloloskan tujuh partai politik pengusung Benhur Tommy Mano-Rusatan Saru (BTM-Harus) yang dinilai cacat administrasi.

"Tujuh partai pengusung BTM-Harus ternyata cacat administrasi, tapi mengapa bisa lolos," katanya disambut yel-yel ratusan pendukung.

Sementara itu, Ny Boy Markus Dawir meminta aparat kepolisian untuk membuka akses masuk ke kantor KPU Kota Jayapura yang diberi kawat duri.

"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi ke kantor KPU, tolong pak polisi berikan kami ruang. Jika ada yang berbuat anarkhis saya bertanggungjawab. Massa pendemo tolong dengar saya," katanya.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait didampingi Waka Polres Y Takamully langsung menemui massa pendemo dan memberikan ruang agar perwakilan dari massa pendemo BMD-Alam untuk masuk ke halaman kantor KPU.

Massa pendemo BMD-Alam ke halaman kantor KPU dengan membawa peti jenazah dan salib sebagai simbol matinya demokrasi di Kota Jayapura.

Hingga berita ini disiarkan, aksi demo masih berlangsung. Aktivitas lalu lintas yang melewati di depan KPU Kota Jayapura yang akan menuju Pasar Youtefa dialihkan oleh aparat kepolisian. 

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor :
Copyright © ANTARA 2024