Kupang (Antara Sulsel) - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) yang terjadi di Sumba Timur Nusa Tenggara Timur, Sabtu akibat aktivitas subduksi lempeng.

"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatolongi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang/Koordinator BMKG NTT Hasanudin di Kupang, Sabtu.

Gempa bumi cukup keras, pada Sabtu petang menguncang wilayah Sumba Timur.

Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 17.11.59 WITA dengan kekuatan 5.7 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 9.58 Lintang Selatan (LS) dan 120.16 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 77 km, katanya.

Peta tingkat guncangan BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat di rasakan di daerah Waingapu dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau (IV MMI).

Di daerah ini, guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh orang banyak, bahkan beberapa warga berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.

Terkait dengan peristiwa gempa bumi Sumba Timur yang baru saja terjadi, hingga laporan ini belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.

Masyarakat, kata Hasanudin, dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG.

Khusus masyarakat di daerah pesisir Sumba Timur di himbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. 


Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024