Makassar (Antara Sulsel) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya menunjuk Idris Manggabarani (IMB) menjadi Ketua DPD I Gerindra Sulsel mengantikan La Tinro La Tunrung.
"Pak Prabowo sudah memutuskan dan mengabulkan permintaan saya untuk mundur asalkan membawa pengganti saya, pak Idris lah orangnya," kata La Tinro saat memberikan keterangan resmi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Menurut dia, keinginan untuk mundur sebagai ketua partai adalah bentuk kecintaannya, ke Partai Gerindra bukan dikarenakan ada masalah pada internal partai. Selain itu dirinya akan lebih fokus mengurus bisnis.
Bahkan penunjukan itu disaksikan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sugiono, saat itu pertemuan hanya dilakukan empat orang berlangsung di Hambalang pada 5 Januari 2017.
Meski dirinya mengundurkan diri dari ketua partai, namun Prabowo memberikan posisi sebagai Dewan Penasehat DPD I Gerindra Sulsel sebagai bentuk penghormatan.
"Saya masih tetap dipartai sebagai penasehat, dan tidak akan keluar, karena saya mencintai partai yang luar biasa ini. Kalaupun diminta sumbang saran saya siap memberikan itu bagi pengurus baru," paparnya.
Mantan Bupati Kabupaten Enrekang dua priode itu kembali menegaskan, IMB sudah sah menjadi ketua tinggal menunggu pelantikan khusus Ketua, Sekertaris dan Bendahara yang rencananya digelar 14 Januari 2017 di Hambalang bersamaan dengan Maluku.
Meski tidak lagi menjabat ketua, lanjut La Tinro, dirinya komitmen akan mengawal perjalan karir politik Prabowo Subianto hingga menjadi Presiden. Selain itu, kata dia, Ketum juga menegaskan seluruh keputusan untuk daerah berada ditangan DPD I Sulsel.
"Untuk Gerindra Sulsel dibukakan pintu seluas-luasnya dalam pengambilan keputusan dan DPP tidak akan ikut campur didalamnya termasuk pemilihan Bakal Calon untuk Pilkada, itu komitmen beliau saat pertemuan," papar dia.
Terkait dengan adanya penolakan dari kader, kata dia, hak mutlak diberikan kepada ketua terpilih, dan diharapkan media tidak mengambil sumber dari orang yang tidak berkompeten di partai.
Sementara Idris Manggabarani pada kesempatan itu mengatakan dirinya siap menjalankan roda organisasi partai, kendati masih ada kader maupun pengurus ditingkat DPC kabupaten kota belum menerima, dirinya siap melakukan rotasi.
"Saya siap menjalankan roda organisasi di partai, karena ini amanah yang diberikan kepada saya untuk melanjutan program-program pak La Tinro guna memenangkan partai diseluruh even politik," ujarnya.
Selain itu, dirinya sudah membentuk kepengurusan dan telah memilih Sekertaris dan Bendahara dari wajah baru untuk dilantik di Hambalang pada bulan ini.
Secara terpisah, Bendahara Partai Gerindra Sulsel Apiyati Amin Syam saat dikonfirmasi terkait soal itu dan apakah diundang dalam konsolidasi, kata dia, belum tahu. Tidak hadirnya dalam rapat karena sedang sakit.
Saya tidak tahu soal itu, saya juga katanya diundang, tapi saat ini saya lagi sakit," ucapnya.
"Pak Prabowo sudah memutuskan dan mengabulkan permintaan saya untuk mundur asalkan membawa pengganti saya, pak Idris lah orangnya," kata La Tinro saat memberikan keterangan resmi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Menurut dia, keinginan untuk mundur sebagai ketua partai adalah bentuk kecintaannya, ke Partai Gerindra bukan dikarenakan ada masalah pada internal partai. Selain itu dirinya akan lebih fokus mengurus bisnis.
Bahkan penunjukan itu disaksikan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sugiono, saat itu pertemuan hanya dilakukan empat orang berlangsung di Hambalang pada 5 Januari 2017.
Meski dirinya mengundurkan diri dari ketua partai, namun Prabowo memberikan posisi sebagai Dewan Penasehat DPD I Gerindra Sulsel sebagai bentuk penghormatan.
"Saya masih tetap dipartai sebagai penasehat, dan tidak akan keluar, karena saya mencintai partai yang luar biasa ini. Kalaupun diminta sumbang saran saya siap memberikan itu bagi pengurus baru," paparnya.
Mantan Bupati Kabupaten Enrekang dua priode itu kembali menegaskan, IMB sudah sah menjadi ketua tinggal menunggu pelantikan khusus Ketua, Sekertaris dan Bendahara yang rencananya digelar 14 Januari 2017 di Hambalang bersamaan dengan Maluku.
Meski tidak lagi menjabat ketua, lanjut La Tinro, dirinya komitmen akan mengawal perjalan karir politik Prabowo Subianto hingga menjadi Presiden. Selain itu, kata dia, Ketum juga menegaskan seluruh keputusan untuk daerah berada ditangan DPD I Sulsel.
"Untuk Gerindra Sulsel dibukakan pintu seluas-luasnya dalam pengambilan keputusan dan DPP tidak akan ikut campur didalamnya termasuk pemilihan Bakal Calon untuk Pilkada, itu komitmen beliau saat pertemuan," papar dia.
Terkait dengan adanya penolakan dari kader, kata dia, hak mutlak diberikan kepada ketua terpilih, dan diharapkan media tidak mengambil sumber dari orang yang tidak berkompeten di partai.
Sementara Idris Manggabarani pada kesempatan itu mengatakan dirinya siap menjalankan roda organisasi partai, kendati masih ada kader maupun pengurus ditingkat DPC kabupaten kota belum menerima, dirinya siap melakukan rotasi.
"Saya siap menjalankan roda organisasi di partai, karena ini amanah yang diberikan kepada saya untuk melanjutan program-program pak La Tinro guna memenangkan partai diseluruh even politik," ujarnya.
Selain itu, dirinya sudah membentuk kepengurusan dan telah memilih Sekertaris dan Bendahara dari wajah baru untuk dilantik di Hambalang pada bulan ini.
Secara terpisah, Bendahara Partai Gerindra Sulsel Apiyati Amin Syam saat dikonfirmasi terkait soal itu dan apakah diundang dalam konsolidasi, kata dia, belum tahu. Tidak hadirnya dalam rapat karena sedang sakit.
Saya tidak tahu soal itu, saya juga katanya diundang, tapi saat ini saya lagi sakit," ucapnya.