Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar pada awal 2017 memulai program budidaya cabai dengan menjadikan lorong-lorong sebagai percontohan untuk menekan inflasi.

"Seperti kita ketahui, harga cabai di awal tahun ini melonjak drastis dan ini juga mempengaruhi laju inflasi secara nasional," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sri Sulsilawati di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, Program budidaya lorong yang sudah berjalan sejak 2015 di Makassar dikenal dengan program pertaniannya yakni lorong garden (Longgar) dan sudah berjalan selama setahun, meskipun belum maksimal.

Melonjaknya harga cabai belakangan ini mendapat perhatian dari Pemerintah kota Makassar dalam mempercepat dan memaksimalkan potensi pendapatan warga melalui budidaya cabai tersebut.

Dengan menggandeng program Lorong Garden dan Badan Usaha Lorong (BULo) yang telah sukses berjalan dua tahun belakangan, Pemkot menginisiasi Program budidaya Cabai di tingkat Kelurahan yang menjadikan lorong-lorong sebagai sentral.

Salah satu kecamatan di Makassar yang menjadi pusat perhatian dalam pengembangan budidaya cabai ini yakni kecamatan Mariso karena di kecamatan tersebut sudah cukup maksimal programnya.

"Kecamatan Mariso sebagai salah satu basis lorong di kota Makassar kita intensifkan sosialisasi BULo ini sekaligus bimbingan teknis pelaksanaan program budidaya cabainya," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, selain Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sri Sulsilawati, Camat Mariso Harun Rani, seluruh Lurah se-kecamatan Mariso, Ketua TP PKK Kecamatan Mariso serta para ketua kelompok BULo dan ketua Pokja PKK Lorong Garden serta kelompok tani lorong juga hadir.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan, jika ekonomi Makassar yang pada 2016 sudah di atas tujuh persen akan tetap kembali tumbuh pada 2017 dan bahkan tumbuhnya dari tanah.

"Saya sudah rancang ini selama satu tahun lebih dan di tahun 2017 kita sudah jalan. Tahun depan itu ekonomi Makassar akan tumbuh dari tanah," jelasnya.

Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota mengatakan, berdasarkan hasil pertemuannya dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta beberapa waktu lalu saat rapat dengan Presiden Joko Widodo mengaku jika semua komoditas di Indonesia dapat dikendalikan, kecuali komoditas cabai.

Cabai sendiri dianggap salah satu komoditas yang dapat menentukan dan mengendalikan inflasi di Indonesia, karenanya, salah satu programnya dibidang pertanian yakni menghasilkan cabai untuk Indonesia.

"Di Makassar ini program lorong garden (Longgar) sudah berjalan tapi belum maksimal dan hasilnya juga sudah cukup bagus. Tahun depan ini akan kita mantapkan," katanya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024