Mamuju (Antara Sulbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan daerah Kabupaten Mamuju, ibukota Provinsi Sulawesi Barat, alami inflasi sebedar 0,98 persen dengan Indek Harga Konsumen (IHK) 125,52 pada bulan Desember 2017.

"Berdasarkan hasil survei harga konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Desember 2016, menunjukkan bahwa 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe 2,25 persen dengan IHK 124,94 dan terendah di Tembilahan 0,02 persen dengan IHK 129,89," kata Kepala BPS Sulbar, Suntono di Mamuju, Rabu.

Sedangkan deflasi tertinggi di Manado 1,52 persen dengan IHK 125,64 dan terendah di Tegal 0,09 persen dengan IHK 122,49. Dengan inflasi sebesar 0,98 persen dan IHK 125,52, Mamuju menempati urutan ke-13 dari 78 kota yang mengalami Inflasi.

"Inflasi di Mamuju pada Desember 2016 terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,12 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,17 persen, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,74 persen," katanya.

Kemudian kata dia, pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,29 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,10 persen, kelompok kesehatan 0,05 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan sebesar 0,01 persen.

"Tingkat perubahan indeks tahun kalender Desember 2016 dan perubahan indeks tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) di Mamuju adalah inflasi 2,23 persen," terang Suntono.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024