Mamuju (Antara Sulbar) - Kajian Literasi dan Media untuk Demokrasi (Kalindakda) Institut Sulawesi Barat menilai, bahwa debat publik pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahap pertama merupakan salah satu referensi untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

"Debat publik cagub dan cawagub yang dilaksanakan pihak KPU bisa menjadi salah satu referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya pada 15 Januari mendatang," kata Direktur Pelaksana Institut Kalindakda Sulbar Sudirman Syarif, Kamis.

Menurutnya, debat publik putaran pertama di Gedung Gadis Nusantara di Kabupaten Polman tersebut dihadiri pasangan calon gubernur Sulbar nomor urut 1 Suhardi Duka-Kalma Katta (SDK-Kalma), nomor urut 2 Salim-Hasan dan nomot urut 3, Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar (ABM-Enny) sama-sama memaparkan visi misi dan cara pandang terkait persoalan yang ada di Sulbar dengan tema sosial, pelayanan masyarakat.

Tiga calon diberi kesempatan untuk menggali visi misi mereka terkait tema yang ditetapkan.

"Nah lewat debat ini, masyarakat bisa menilai siapa yang terbaik untuk dipilih dalam Pemilukada 2017. Apalagi tiga calon sama-sama akan dberi kesempatan untuk menggali visi misi mereka terkait tema yang ditetapkan," jelas Sudirman.

Kalindakda Institut juga mengatakan, debat cagub dan cawagub menjadi sangat penting bagi para calon untuk memaparkan visi misi serta program kepada publik.

"Ibaratnya jangan sampai masyarakat hanya membeli kucing dalam karung, yang asal memilih pasangan yang akan menjadi pemimpin di daerahnya tanpa mengetahui visi dan misinya. Jasi, kegiatan debat putaran pertama, kedua dan ketigamenjadi sangat penting untuk tidak dilewatkan begitu saja," terang Sudirman.

Sudirman menambahkan, debat kandidat bagian dari cara pasangan calon menjabarkan rencana pembangunan daerah Sulbar, melalui visi dan misi, yang harus berkoneksi dengan kebutuhan dan kepentingan rakyat di seluruh kabupaten yang ada di Sulbar.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024