Malang, Jatim (Antara Sulsel) - PT Telkomsel memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Makassar yang mulai merealisasikan penerapan `Smart City` atau Kota Pintar dalam berbagai pelayanan masyarakat berbasis internet.

"Makassar merupakan salah satu contoh kota yang baik, di mana wali kotanya Danny Pomanto punya visi `Makassar Sombere` dengan menerapkan Smart City," kata General Manager External Corporate Communications PT Telkomsel Denny Abidin di Malang, Jumat.

Menurutnya, Pemerintah Kota Makassar telah menggerakan aparatnya mulai dari tingkat birokrasi pemerintah kota hingga pemerintah kelurahan di daerahnya agar melek teknologi.

Tidak hanya di tingkat birokrasi pemerintahan, kata dia, tetapi juga para tenaga pengajar pendidikan sekolah di Makassar dituntun untuk mengikuti perkembangan zaman yang mulai serba digital.

"Semua harus digital, bahkan staf pemkot beserta perangkat pemerintah lainnya sudah mesti mengetahui dan memanfaatkan teknologi, paling tidak ada alamat email," papar Denny.

Denny menjelaskan visi misi Telkomsel menuju Indonesia digital adalah untuk memberikan kesetaraan layanan kepada pelanggan dalam hal perkembangan informasi teknologi yang arusnya semakin cepat.

Selain Kota Makassar, kata dia, Kabupaten Banyuwangi (Provinsi Jawa Timur) melalui bupatinya, Abdullah Azwar Anas juga mempunyai visi menjadikan daerahnya menjadi `kampung pintar`.

Ini dilakukan Azwar dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi, bahkan beberapa kepala daerah juga mengklaim akan menerapkan Smart city di kotanya.

Saat ini, kata Denny, `base transceiver stasion (BTS)` yang dibangun PT Telkomsel sudah terpasang sebanyak 124 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 95 persen berada di wilayah populasi penduduk, 400 BTS Merah Putih dan sebanyak 627 BTS di Perbatasan Indonesia.

Sedangkan jumlah pelanggan telah mencapai 163 juta orang, 75 pelanggan tersebut merupakan pengguna data aktif dan 12 juta di antaranya telah menggunakan layanan berbasis data.

"Dari 12 juta pelanggan tersebut yang menggunakan basis data, tidak semuanya memanfatkan layanan 4G. Sedangkan untuk BTS terbanyak, Telkomsel berada di urutan tujuh dunia," ungkapnya.

Komitmen Telkomsel, kata dia, tahun ini membangun Indonesia digital melalui sistem broadband diperlukan kerja sama secara pararel kepada semua pihak, baik terkait stake holder maupun industri telekomunikasi.

"Kami terus memperluas layanan dan membangun BTS untuk kesertaan layanan prima. Ini memang menjadi salah satu alasan kita di tahun 2017 untuk membangun Indonesia digital semakin percaya diri," ujar Denny.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024