Makassar (Antara Sulsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memberikan apresiasi atas penambahan kouta haji secara nasional yang berimbas pada penambahan kouta untuk wilayah Sulsel sebanyak 1.444 jamaah haji.

"Kami bersyukur penambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 10 ribu juga berimbas di Sulsel," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Syahruddin Alrif, di Makassar, Senin.

Dengan penambahan kouta tersebut, pihaknya memberikan apresiasi dan bersyukur karena daftar tunggu Jamaah Calon Haji (JCH) sedikit berkurang dari jumlah yang ada diperkiraan ribuan orang.

Selain itu, lanjut Syahruddin, rencananya Komisi E akan memanggil Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel untuk mengelar rapat terkait dengan penambahan kouta mencapai 1.444 orang jamaah.

"Kami segera melakukan pertemuan dan meminta pemerintah pusat melalui Kemenag Sulsel agar mengutamakan daerah yang memiliki daftar tunggu paling banyak," sebutnya.

Diketahui jumlah jatah haji untuk sulsel 5.777 JCH naik menjadi 7.221 atau sebanyak 1.444 JCH. Secara nasional jumlah JCH untuk Indonesia naik menjadi 10 ribu, dari 168.800 menjadi 221.000 jemaah.

"Harapan kami Sulsel bisa lebih banyak dan mendahulukan masyarakat yang lebih dulu mendaftar, Sebaiknya dibagi pada setiap wilayah daftar tunggu terbanyak di Indonesia," tambahnya.

Ia mengungkapkan beberapa daerah yang mengalami daftar tunggu terlama di Indonesia khususnya Sulsel seperti Kabupaten Sidrap hingga 39 tahun, Kabupaten Pinrang 36 tahun dan Kabupaten Wajo 30 tahun.

"Secara keseluruhan, tiga Kabupaten ini paling tinggi daftar tunggunya di Indonesia hingga mencapai 39 tahun," ungkap dia Seketaris Partai Nasdem Sulsel itu.

Pihaknya berharap Pemerintah Pusat dalam membagi tambahan kuota itu dibagi secara profesional dengan mengutamakan masyarakat yang lebih dahulu mendaftar.

"Pemerintah harus melihat daerah kuotanya yang paling banyak agar Jemaah Calon Haji dapat dibagi secara profesional, " katanya.

Sebelumnya, Kepala Kakanwil Kemenang Sulsel H Abdul Wahid Tahir membenarkan adanya penambahan kouta haji di Sulsel dari 5.777 orang jamaah haji naik menjadi 7221 atau sekitar 1.444.

Secara nasional jumlah calon jemaah haji untuk Indonesia naik menjadi 10 ribu, dari sebelumnya 168.800 menjadi 221.000 jamaah.

"Kenaikan ini akan berimplikasi pada penambahan kuota haji untuk Sulsel, penambahan ini tentunya akan mengurangi waiting list atau daftar tunggu untuk sulsel," tambahnya.

Dengan adanya kenaikan kuota haji itu, kata Wahid, akan secepatnya ditindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan Dirjen PHU Kementerian Agama RI di Jakarta.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024