Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengaku menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang paling banyak meloloskan judul penelitian di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi peride 2017.

Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar, Dr H Abubakar Idhan di Makassar, Senin, menyatakan pihaknya telah berhasil meloloskan sebanyak 80 judul penelitian untuk memperoleh pendanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat tahun 2017 dengan total dana sebesar Rp3 miliar lebih.

" Unismuh Makassar sudah tiga tahun berturut-turut menempati urutan pertama terbanyak judul penelitiannya di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi," kata Abubakar Idhan.

Pada 2016, kata dia, Unismuh Makassar menempati urutan pertama dengan 71 judul penelitian (dengan total dana sebesar Rp2,9 miliar), sedangkan dua tahun lalu (2015), Unismuh Makassar menempati peringkat pertama dengan 74 judul penelitian (dengan total dana Rp3,2 miliar).

"Tahun lalu itu terjadi pengurangan anggaran penelitian, jadi bukan hanya Unismuh Makassar yang kena imbasnya, melainkan kepada semua perguruan tinggi yang memasukkan proposal judul,"jelasnya.

Khusus di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia, Unismuh Makassar menempati peringkat ke-4 dari 79 PTM (total 1.490 judul) yang berhasil memperoleh pendanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat tahun 2017.

Adapun untuk skala nasional, peringkat pertama ditempati Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan 100 judul penelitian, disusul Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan 95 judul, lalu Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan 84 judul.

Unismuh Makassar dan Universitas Muhammadiyah Malang tahun ini sama-sama meloloskan 80 judul penelitian. Unismuh Makassar dalam bidang penelitian juga sudah masuk klaster madya dengan total dana penelitian sebesar Rp5 miliar

Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rahman Rahim SE MM menyatakan pihaknya telah siap menyukseskan pemutakhiran Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang mencakup berbagai aspek demi kemajuan perguruan tinggi tersebut.

Kesiapan itu diungkapkan dalam Workshop Pemutakhiran Data PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi) yang mencakup SIMAK, Feeder Dikti, dan Forlap Dikti, di Ruang Rapat UBC Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar beberapa waktu lalu.

"Kompetisi antar-perguruan tinggi saat ini sangat ketat. Di era globalisasi, perkembangan dan kemajuan perguruan tinggi dapat dilihat dari pemutakhiran datanya," ujarnya.

Perwakilan Kopertis IX Sulawesi, Ali Asri menyatakan kesuksesakn PDPT dapat dilihat dari kewajiban perguruan tinggi, peran strategis PD-DIKTI dan peraturan-peraturan yang menjadi dasar kewajiban dari pelaksaan pelaporan.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024