Makassar (Antara Sulsel) - Dewan Perwakilan Republik Indonesia (DPRD) Sulawesi Selatan mendukung pengoperasian pelabuhan Perikanan Untia Makassar, Sulsel untuk dimanfaatkan para nelayan kecil.

Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem di Makassar, Selasa, menyatakan seharusnya tidak perlu menunggu kesiapan fasilitas hingga 100 persen, baru bisa memberikan izin pengoperasian atau pemanfaatan pelabuhan yang dimulai pembangunannya sejak 2006 tersebut.

"Kan sudah lama kita dengar (Pelabuhan Perikanan Untia). Menurut saya meski belum 100 persen sebaiknya dimanfaatkan. Apalagi sudah banyak yang ingin bersandar namun mengapa belum atau tidak diberikan izin berikan kewenangan ke provinsi agar bisa segera difungsikan dan dimanfaatkan," katanya ketika mendampngi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meninjau Pelabuhan Untia di Makassar, Selasa.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan seharusnya tidak usah menyamakan dengan fasilitas di pusat baru bersedia mengoperasikan. Sebab sarana yang dinilai masih kurang itu dianggap masih bisa ditangani dan tidak akan menggangu pengoperasian.

"Saya juga pernah mengelola pelelangan ikan meski kelasnya memang lebih rendah. Namun begitu, jangan bilang semua fasilitas harus dilengkapi dulu baru mau memulai," katanya.

Menurut dia, nelayan itu punya jaringan yang luas untuk membantu pengadaan seperti jaringan BBM, jaringan pengepul ikan yang siap menunggu di pelabuhan, termasuk pihak yang juga siap menyediakan es untuk menyegarkan ikan.

Jadi dengan begitu, belum adanya pengisian BBM ataupun pabrik es batu di pelabuhan tersebut jangan sampai menjadi alasan sehingga nelayan khususnya yang masih golongan kecil untuk tidak bisa memanfaatkan pelabuhan yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 November 2016 tersebut.

Bagi nelayan, setiap tiba di pelabuhan maka jaringannya sudah siap menyambut. Bahkan tidak ragu akan datang lebih awal untuk menunggu kedatangan nelayan untuk mengepul hasil tanggapannya.

Ia menjelaskan, untuk nelayan kecil memang sudah seharusnya mendapatkan prioritas untuk direkomendasikan menggunakan pelabuhan tersebut. Sementara untuk nelyan besar tentu harus lebih bersabara karena tentu kebutuhannya tentu jauh lebih besar pula.

"Harusnya kalau saya hari ini sudah bisa difungsikan. Khusus bagi nelayan yang butuh izin khusus itu nelayan-nelayan besar namun untuk yang kecil-kecil, saya kira tidak salah jika diberika kemudahan untuk beroperasi lebih awal.Apalagi juga tidak mengganggu porsinya yang besar karena kolamnya ada dibagian dalam,"ujarnya.

Pihaknya juga berharap apa yang dijelaskan itu bisa diwujudkan dan mulai saat ini para nelayan kecil sudah bisa melakukan aktifitas di pelabuhan yang berada di Jalan Salodong, Untia, Kecamatan Biring Kanaya, Kota Makassar tersebut

"Jangan karena menunggu pabrik es balok baru bisa dioperasikan. Bismillah saja dan biar lebih dimanfaatkan. tidak perlu menunggu sempurna jika untuk nelayan kecil," sebutnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024