Makassar (Antara Sulsel) - Surat suara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mulai dicetak pemenang tender PT Adi Perkasa di Kota Makassar.

"(Selasa) malam ini mulai dicetak di percetakan. Diperkirakan dua hari sudah bisa didistribusikan ke Takalar, setelah proses seperti pengeringan, pemotongan, dan penyusunan," ujar Ketua KPUD Takalar Jusalim Sammak saat dihubungi di Makassar, Selasa.

Menurut dia, saat ini tim KPUD Takalar bersama Panwas Kabupaten berserta anggota Polres Takalar dan Polda Sulsel sedang berada di lokasi percetakan untuk memantau serta berjaga-jaga agar tidak terjadi adanya penyalagunaan wewenang oknum yang tidak bertanggung jawab.

Setelah pencetakan surat suara selesai, maka akan dibawa ke KPUD Takalar untuk kemudian diseleksi selanjutnya dilipat seusai ukuran dalam aturan dan diikat selanjutnya dihitung.

Sedangkan, bagi kertas suara yang rusak akan dimusnahkan.

Menurut Jusalim, pihaknya berharap Pilkada Takalar berjalan tanpa kecurangan dan intervensi termasuk permainan-permainan kotor para oknum.

Untuk distribusi surat suara, kata dia, dibagi dua bagian yakni untuk daerah daratan, disebar pada 14 Februari sebelum pemungutan suara pada 15 Februari 2017.

Sedangkan, untuk wilayah kepulauan, pendistribusian surat suara dilakukan pada 13 Februari, hal itu disebabkan akses jalan dan jarak tempuh yang cukup memakan waktu.

Dengan demikian, lanjutnya, tidak ada keterlambatan pengiriman ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan petugas pemilihan suara (PPS) di kelurahan saat pemungutan suara berlangsung.

"Sebelum pemungutan, surat suara diterima dulu di tingkat PPK selanjutnya di PPS. Nanti pada saat Subuh 15 Februari kotak suara bersama kertas suara akan dibawa ke TPS masing-masing dengan dikawal anggota polisi untuk proses pencoblosan," katanya.

Untuk jumlah surat suara yang dicetak, Jusalim menambahkan, tetap ada 2,5 persen penambahan surat suara di setiap TPS sebagai antisipasi surat suara robek, rusak ataupun basah.

Biaya Pilkada Kabupaten Takalar mencapai Rp16 miliar untuk dua penyelenggara yakni KPUD yang menyerap anggaran terbesar dan Panwaslu.

Dana tersebut berasal dari anggaran hibah pada 2016 sebesar Rp10 miliar dan APBD 2017 Rp6 miliar.

Dua kandidat pilkada akan bertarung memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati adalah Burhanuddin Baharuddin berpasangan dengan Natsir Ibrahim (petahana) dan Syamsari Kitta dengan Ahmad Daeng Se`re.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024