Makassar (Antara Sulsel) - Ketua DPD II Partai Berkarya Makassar Yusuf Gunco mulai merampungkan struktur kepengurusan di tingkat kecamatan untuk mempersiapkan verifikasi pada November 2017 agar bisa mengikuti Pemilihan Umum 2019.

"Saat ini kepengurusan partai ini sudah terbentuk di 12 dari 15 kecamatan yang ada di Makassar. Kami targetkan keanggotaan sebanyak 7.500 orang dan saat ini baru sebanyak 167 pengurus inti," katanya saat menggelar konsolidasi partai di Makassar, Selasa.

Ia menyebutkan iga kecamatan yang belum terbentuk pengurus partai tersebut saat ini yakni Kecamatan Makassar, Ujungtanah dan Sangkarang.

"Khusus Kecamatan Sangkarang dalam waktu dekat ini akan segera terbentuk pengurus baru," ujarnya.

Yusuf juga menjelaskan, sebagian pengurus Partai Berkarya Makassar berasal dari kader-kader partai politik lain seperti Partai Golkar, bahkan dirinya merupakan jebolan kader partai berlambang pohon beringin itu.

"Memang ada kader Partai Golkar dan kader parpol lain yang ikut bergabung dengan Partai Berkarya, dan kita tidak pernah melarangnya karena itu hak mereka untuk mencari peluang politik yang lebih baik menghadapi pemilu mendatang," ujarnya.

Selain konsolidasi, lanjut mantan anggota DPRD Kota Makassar ini, pihaknya menyiapkan agenda politik untuk mengikuti Musyawarah Nasional Partai Berkarya, yang akan dihadiri ketua umumnya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto pada 24-26 Februari 2017 di Monas Jakarta.

"Agenda lain penyusunan pengurus di tingkat ranting pada Maret 2017, pendataan dan perampungan keanggotaan pada April dan selanjutnya pelantikan pengurus DPD Partai Berkarya Mei 2017 untuk mempersiapkan verifikasi faktual partai politik oleh KPU," ujarnya.

Susunan Pengurus DPD II Partai Berkarya Kota Makassar yang diketuai Yusuf Gunco, Sekretaris Irianto Damar, dan Bendahara Wahyuni Maula Nyompa.

"Kalau posisi Pengurus DPD I Partai Berkarya Provinsi Sulsel rencananya ditunjuk Patabai Pabokori yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel," ujar pria yang disapa Yugo ini.

Menurut dia, perampungan struktur partai itu difokuskan selama dua bulan ke depan, dan rencana pelantikan pengurus pada Mei 2017 dengan surat keputusan (SK) kepengurusan yang terbit pada bulan tersebut.

"Pada Rakernas bulan Juli 2017 sekaligus mengukuhkan Ketua Umum Partai Berkarya, pak Tommy Soeharto, sehingga kita berharap target pada pemilihan umum nanti bisa mendapatkan perolehan kursi," ujarnya.

Sebelumnya Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan Partai Berkarya yang dicetuskan putra bungsu Presiden Soeharto itu pada Senin 17 Oktober 2016, secara resmi berbadan hukum.

Partai Berkarya merupakan hasil penggabungan Partai Nasional Republik dan Partai Beringin Karya. Sejumlah tokoh dan politisi dari berbagai Partai Politik ikut bergabung dalam struktur partai ini.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024