Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Hasanuddin Makassar merasa makin optimistis bakal mencapai target pendapatan sebesar Rp450 miliar setelah berstatus sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH).

"Setelah berstatus PTNBH, kami optimistis bisa mencapai antara Rp400 miliar dan Rp450 milir karena tidak ada batasan lagi dari Kementerian," kata Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu di Makassar, Rabu.

Menurut dia, sebenarnya pada tahun 2016 pemasukan lebih besar daripada pagu yang ditetapkan kementerian, maksimal Rp350 miliar.

"Kami bisa saja mencapai pemasukan Rp400 miliar pada tahun lalu. Namun, harus diintensifkan karena adanya batasan pendapatan sebesar Rp350 miliar," ujarnya.

Adapun sumber pendapatannya, kata dia, tidak lagi berfokus pada pemasukan uang kuliah tunggal (UKT), tetapi pada sumber yang lain. Bahkan, untuk UKT sendiri, ditargekan hanya 40 persen dan sisanya 60 persen diambil dari sumber pendapatan yang lain.

Ia mengatakan bahwa relatif banyak potensi Unhas yang bisa memberikan keuntungan, di antaranya peternakan sapi sebanyak 200 benih sapi. Pada tahun ini, akan dikembangkan dan ditingkatkan jumlah lebih besar lagi dengan mengembangkan kandang percobaan

Selanjutnya, sumber pendapatan dari pengelolaan rusunawa yang saat ini memang masih banyak yang kosong. Di samping itu, hasil-hasil inovasi dari beberapa fakultas yang juga siap untuk dipublikasikan dan dikomersialkan ke tengah masyarakat.

Di akhir 2016, Unhas memperkenalkan empat produk unggulaannya di Totonto, Kanada, yang masing-masing produk dari bahan baku rumput laut, kopi, atau cokelat.

Sejumlah hasil produksi yang diolah Unhas, di antaranya cokelat, madu rimba, minuman soya, kentang unhas, kripik ikan tuna, tenteng tuna, abon ikan kering, udang sangrai, dan berencana akan membuat mi rumput laut campur sagu lokal, dan gula dari tapioka.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024