Makassar (Antara Sulsel) - Sultan Johor Ibrahim bin Sultan Iskandar menemui Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo di Rumah Jabatan Gubernur, di Makassar, Kamis.
"Kedatangan Sultan Johor ke Makassar hanya untuk jalan-jalan, sekaligus mencoba pesawat yang baru saja ia beli," kata Gubernur Syahrul usai menemui Sultan Johor.
Gubernur mengatakan Sultan Johor adalah salah satu orang yang paling berpengaruh di Asia, tidak hanya di Malaysia, Kesultanan Johor juga merupakan kesultanan yang paling besar di negara tersebut.
Ia menuturkan beberapa waktu yang lalu, ketika memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari salah satu universitas di Malaysia, pihaknya memang mengundang Sultan Johor untuk datang dan makan siang bersama.
"Saya undang kemari untuk jalan-jalan, dan bukan dalam aktifitas formal," kata Syahrul.
Karenanya, meskipun Sultan Johor memboyong beberapa pengusaha besar bersamanya, tidak ada pembicaraan bisnis atapun kerja sama antarnegara dalam pertemuan tersebut.
"Dia berjanji akan datang lagi dengan delegasi formal dan mungkin akan membawa pengusaha, dan di situ kita baru bicara kemungkinan kerja sama," ucapnya.
Syahrul menuturkan pihaknya juga meminta untuk menempelkan protokoler untuk mengawal Sultan Johor.
"Kedatangan Sultan Johor ke Makassar hanya untuk jalan-jalan, sekaligus mencoba pesawat yang baru saja ia beli," kata Gubernur Syahrul usai menemui Sultan Johor.
Gubernur mengatakan Sultan Johor adalah salah satu orang yang paling berpengaruh di Asia, tidak hanya di Malaysia, Kesultanan Johor juga merupakan kesultanan yang paling besar di negara tersebut.
Ia menuturkan beberapa waktu yang lalu, ketika memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari salah satu universitas di Malaysia, pihaknya memang mengundang Sultan Johor untuk datang dan makan siang bersama.
"Saya undang kemari untuk jalan-jalan, dan bukan dalam aktifitas formal," kata Syahrul.
Karenanya, meskipun Sultan Johor memboyong beberapa pengusaha besar bersamanya, tidak ada pembicaraan bisnis atapun kerja sama antarnegara dalam pertemuan tersebut.
"Dia berjanji akan datang lagi dengan delegasi formal dan mungkin akan membawa pengusaha, dan di situ kita baru bicara kemungkinan kerja sama," ucapnya.
Syahrul menuturkan pihaknya juga meminta untuk menempelkan protokoler untuk mengawal Sultan Johor.