Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan Kota Makassar mencontohkan kepada wilayah lain di Indonesia mengenai jemput bola pasien dengan program Makassar Home Care.

"Pembangunan kesehatan di Indonesia harus diperkenalkan berupa inovasi-inovasi ke khalayak. Salah satunya yang telah dilakukan oleh Dinkes Kota Makassar," kata Oscar saat mengunjungi Puskesmas Kassi-Kassi, Makassar, Kamis.

Dia mengatakan Puskesmas Kassi-Kassi sebagai Puskesmas percontohan dapat menjadi ikon yang dapat ditularkan melalui program inovatifnya yang menggunakan pendekatan keluarga. Standar Pelayanan Minimal (SPM) harus memberikan pelayanan yang mutlak.

Makassar Home Care, kata dia, dapat memantau penyakit berbasis perilaku serta untuk pengobatan jarak jauh (telemedicine) berbasis pelayanan kesehatan secara daring. Oleh karena itu, Makassar Home Care mendapat penghargaan Kementerian PAN-RB sebagai Top Innovation 2015.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Rachmat Latief menyebutkan terdapat 89 rumah sakit dan 453 puskesmas di Sulsel. Khusus di Kota Makassar terdapat 46 puskesmas dan tahun depan diharapkan bertambah menjadi 47 Puskesmas.

"Puskesmas di Sulsel diberdayakan untuk peningkatan pendanaan promotif dan preventif serta peningkatan efektivitas pembiayaan kesehatan. Maka, jalurnya jelas karena Sulsel pilar utama pembangunan nasional dan simpul jejaring akselerasi kesejahteraan tahun 2018," kata Rachmat.

Dia berharap kondisi tersebut harus didukung dengan ketersediaan dokter. Salah satu solusinya dengan penyediaan tenaga dokter kontrak untuk mempercepat proses layanan kesehatan masyarakat. 

Pewarta : Anom Prihantoro
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024