Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, layanan Makassar Homecare menjadi panutan bagi daerah lain untuk menyelenggarakan puskesmas yang siap mendatangi rumah pasien.

"Di sini respon jemput bola untuk kesehatan masyarakat baik. Ini berbasis keluarga, terjun ke masyarakat langsung dan jadi contoh ikon pelayanan kesehatan di Indonesia," katanya di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan pelayanan Makassar Homecare tersebut menggunakan pendekatan kesehatan berbasis keluarga sehingga diminati masyarakat Kota Makassar.

Petugas kesehatan puskesmas akan mendatangi pasien yang benar-benar tidak mampu dan tidak bisa ke puskesmas karena berbagai kendala.

Makassar Homecare, kata dia, memiliki standar pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Di dalam pelayanan "homecare" tersebut juga melayani diagnosa dini penyakit yang berbasis perilaku.

"Pemeriksaan jantung ada juga. Ini inisatif dan bisa jadi contoh untuk yang lainnya," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin mengatakan sedikitnya terdapat 10 puskesmas yang dinyatakan lulus akreditasi oleh Komisi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kemenkes RI 2015/2016.

"Kami berupaya membangun seluruh 46 puskesmas kota agar layanan kesehatan merata. Untuk tingkat kota, kami baru saja menerima penghargaan atas akreditasi 10 puskesmas," kata Naisyah.

Dia mengatakan Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 89 rumah sakit dan 453 puskesmas di Sulsel. Khusus di Kota Makassar terdapat 46 puskesmas dan 2018 diharapkan bertambah menjadi 47 puskesmas. 

Pewarta : Anom Prihantoro
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024