Topoyo (Antara Sulbar) - Calon Gubernur (Cagub) Ali Baal Masdar, bersama sejumlah politisi partai pendukung, melakukan blusukan ke pasar Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), sebelum melakoni kampanye terbuka di daerah itu, Jumat.
Didampingi sejumlah tim pemenangannya di Mateng seperti H Haris, Diana Ritonga, Fathahuddin Algafiqi dan Marsuki meluangkan Waktunya untuk berkunjung kepasar Topoyo untuk bertatap muka dengan sejumlah para pedagang.
"Kami akan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang ada Mateng ini, khususnya para pedagang agar kelak ekonominya semakin membaik," kata Ali Baal Masdar.
Menurut Ali Baal Masdar, aspirasi masyarakat Mamuju Tengah yang diserap nantinya akan dijadikan bahan evaluasi ketika terpilih menjadi Gubernur Sulbar khususnya penanganan di sektor perikanan, kelautan.
Sementara itu salah satu pedagang di Pasar Topoyo, Rusman, berharap jika nantiya ABM-Enny terpilih Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar menepati janji-janji yang telah disampaikan,
Ia Berharap pemimpin dapat dan mampu memberikan kesejahteraan bagi para pedagan kecil khususnya yang ada di kabupaten Mamuju Tengah.
Didampingi sejumlah tim pemenangannya di Mateng seperti H Haris, Diana Ritonga, Fathahuddin Algafiqi dan Marsuki meluangkan Waktunya untuk berkunjung kepasar Topoyo untuk bertatap muka dengan sejumlah para pedagang.
"Kami akan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang ada Mateng ini, khususnya para pedagang agar kelak ekonominya semakin membaik," kata Ali Baal Masdar.
Menurut Ali Baal Masdar, aspirasi masyarakat Mamuju Tengah yang diserap nantinya akan dijadikan bahan evaluasi ketika terpilih menjadi Gubernur Sulbar khususnya penanganan di sektor perikanan, kelautan.
Sementara itu salah satu pedagang di Pasar Topoyo, Rusman, berharap jika nantiya ABM-Enny terpilih Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar menepati janji-janji yang telah disampaikan,
Ia Berharap pemimpin dapat dan mampu memberikan kesejahteraan bagi para pedagan kecil khususnya yang ada di kabupaten Mamuju Tengah.