Makassar (Antara Sulsel) - Pemain asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Irfan Jaya akhirnya memenuhi panggilan tim pelatih untuk bergabung dalam latihan bersama PSM Makassar menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina di Makassar, Jumat, menyatakan pemain yang merupakan topskor Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 itu baru bisa bergabung setelah mengalami gangguan kesehatan.
"Kita bersyukur pemain yang bersangkutan sudah bisa bergabung setelah ditunggu beberapa waktu lalu. Ini juga sesuai dengan harapan pelatih agar pemain yang direkomendasi segera bergabung bersama tim," ujarnya.
Sejak latihan perdana PSM Makassar di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, 16 Januari 2017, pemain yang sebelumnya sempat memperkuat Persiban Kabupaten Bantaeng itu sudah diharapkan bisa ikut dalam latihan.
Namun karena kondisinya yang tidak memungkinkan atau belum fit maka belum bisa memenuhi panggilan Pelatih kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts.
Akibatnya muncul sejumlah isu yang menyebutkan jika pemain yang bersangkutan sedang didekati oleh klub lain. Namun dengan bergabungnya Irfan Jaya pada latihan hari ini membuat kabar tersebut bisa terbantahkan.
"Alhamdulillah Irfan Jaya sudah bisa bergabung. Kami juga masih menunggu beberapa pemain untuk bisa melengkapi komposisi tim," katanya.
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts mengakui pemain itu sudah menjelaskan alasannya belum bergabung beberapa waktu lalu dikarenakan kondisinya yang belum fit.
Pelatih asal Belanda itu juga meminta agar Irfan Jaya bisa lebih fokus jika memang punya komitmen memperkuat dan mengangkat prestasi tim kedepan.
Direktur Klub PSM, Sumirlan sebelumnya mengakui ketajaman striker asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, yakni Irfan Jaya selama memperkuat PSM U-21 di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
"Irfan Jaya kembali menunjukkan ketajamanya dengan torehan dua gol ke gawang PBFC. Saya kira pemain yang bersangkutan memang menjadi aset untuk PSM kedepan," ujarnya.
Dirinya juga tidak pungkiri jika pemain yang sempat memperkuat Persiban Bantaeng di turnamen Sulsel Super League (SSL) itu memang layak mendapatkan kesempatan untuk bergabung bersama tim senior kedepan.
"Saya kira memang layak diberikan kesempatan bergabung dalam tim senior. Ketajamannya juga telah dibuktikan dengan keberhasilannya sebagai topskor ISC 2016," sebutnya.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina di Makassar, Jumat, menyatakan pemain yang merupakan topskor Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 itu baru bisa bergabung setelah mengalami gangguan kesehatan.
"Kita bersyukur pemain yang bersangkutan sudah bisa bergabung setelah ditunggu beberapa waktu lalu. Ini juga sesuai dengan harapan pelatih agar pemain yang direkomendasi segera bergabung bersama tim," ujarnya.
Sejak latihan perdana PSM Makassar di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, 16 Januari 2017, pemain yang sebelumnya sempat memperkuat Persiban Kabupaten Bantaeng itu sudah diharapkan bisa ikut dalam latihan.
Namun karena kondisinya yang tidak memungkinkan atau belum fit maka belum bisa memenuhi panggilan Pelatih kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts.
Akibatnya muncul sejumlah isu yang menyebutkan jika pemain yang bersangkutan sedang didekati oleh klub lain. Namun dengan bergabungnya Irfan Jaya pada latihan hari ini membuat kabar tersebut bisa terbantahkan.
"Alhamdulillah Irfan Jaya sudah bisa bergabung. Kami juga masih menunggu beberapa pemain untuk bisa melengkapi komposisi tim," katanya.
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts mengakui pemain itu sudah menjelaskan alasannya belum bergabung beberapa waktu lalu dikarenakan kondisinya yang belum fit.
Pelatih asal Belanda itu juga meminta agar Irfan Jaya bisa lebih fokus jika memang punya komitmen memperkuat dan mengangkat prestasi tim kedepan.
Direktur Klub PSM, Sumirlan sebelumnya mengakui ketajaman striker asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, yakni Irfan Jaya selama memperkuat PSM U-21 di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
"Irfan Jaya kembali menunjukkan ketajamanya dengan torehan dua gol ke gawang PBFC. Saya kira pemain yang bersangkutan memang menjadi aset untuk PSM kedepan," ujarnya.
Dirinya juga tidak pungkiri jika pemain yang sempat memperkuat Persiban Bantaeng di turnamen Sulsel Super League (SSL) itu memang layak mendapatkan kesempatan untuk bergabung bersama tim senior kedepan.
"Saya kira memang layak diberikan kesempatan bergabung dalam tim senior. Ketajamannya juga telah dibuktikan dengan keberhasilannya sebagai topskor ISC 2016," sebutnya.