Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang mendorong perguruan tinggi (PT) asal Cina dan Sulsel serta Badan Litbang Pemprov Sulsel untuk meneliti manfaat baru dari kegunaan rumput laut, selain bahan makanan dan farmasi.

"Kita harapkan hasil penelitian nantinya akan menemukan manfaat baru selain sebagai bahan makanan dan obat obatan dari rumput laut, dan itu pertama kali ditemukan di Sulawesi Selatan," kata Agus ketika membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) di Makassar, Jumat.

Agus mengatakan perspektif ekonomi telah menunjukkan kalau produksi kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan pada tahun 2016 yang bersumber dari hasil komoditi rumput laut mencapai 3,4 juta ton. Sementara komuditas unggulan rumput laut untuk ekspor pada tahun 2016 sebesar 105.127 ton atau senilai 85,87 juta dollar US.

Dia menambahkan bahwa hasil yang dicapai dari komoditi rumput laut tersebut belum maksimal karena baru sekitar 32.000 hektar lahan yang berproduksi, sementara potensi lahan yang tersedia seluas 98.617 hektar.

Mantan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan itu berharap para petani dan pengusaha rumput laut bersama pemerintah terus mendorong agar hasil laut ini terus meningkat dan berkualitas karena hingga saat ini produksi rumput laut tersebut dikenal cukup bagus.

Ketua Umum ARLI Safari Azis Husain pada kesempatan itu mengatakan pihaknya terus berpartisipasi aktif mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan melakukan kegiatan ekspor hingga mencapai tiga kali lipat.

Menurut dia, Sulawesi Selatan dikenal sebagai basis rumput laut di Indonesia, bahkan produksi komoditas itu dari daerah ini dikenal baik di pasar dunia.

Safari berharap agar setiap penyusunan kebijakan tentang rumput laut di pusat agar juga melibatkan daerah, sehingga kebijakan yang diambil pusat bisa singkron dengan kondisi yang ada di daerah.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024