Makassar (Antara Sulsel) - Nilai ekspor semua komoditas unggulan Sulawesi Selatan sepanjang Januari hingga Desember 2016 ini menunjukkan angka yang cukup positif dengan mencatatkan nilai ekspor sebesar 1.154,6 juta dolar AS.

"Kalau melihat neraca perdagangan Sulsel berdasarkan data statistik ini angkanya cukup bagus karena berhasil membukukan sebesar 491,92 juta dolar AS," kata Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, besaran nilai ekspor itu didapatkan dari meratanya komoditas yang menjadi unggulan Sulsel dalam melakukan aktivitas ekspor dan impor.

Nilai ekspor itu juga masih didominasi oleh komoditas andalan dari Sulsel seperti nikel dengan negara tujuan terbesar Jepang, Amerika Serikat dan Tiongkok.

BPS Sulsel mencatat angka ekspor untuk nikel ini ke Jepang sebesar 51,03 juta dolar AS. Hasil ekspor itu menambah pendapatan daerah.

Data ekspor pada bulan ini juga masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan data ekspor bulan pada Mei itu yang hanya mencatat 47,40 juta dolar AS, katanya.

BPS mencatat neraca perdagangan di Sulsel pada bulan Juli juga tidak berpengaruh dengan kondisi global karena beberapa komoditas unggulan daerah ini memang dibutuhkan negara-negara tujuan.

"Neraca perdagangan Sulsel sudah mulai menggeliat lagi dan komoditas andalan daerah kita seperti nikel masih diminati oleh negara-negara maju seperti Jepang," katanya.

Jika melihat data-data nilai ekspor secara kumulatif selama enam bulan terakhir ini, terlihat adanya penurunan total ekspor sekitar 39,75 persen.

Adapun negara tujuan ekspor Sulsel yakni Jepang dengan nilai sebesar 51,03 juta dolar atau 50,65 persen dari total nilai ekspor, kemudian disusul Amerika Serikat 12,57 juta dolar AS, dan Malaysia dengan nilai 12,67 juta dolar AS.

Kemudian Tiongkok dengan nilai 8,81 juta dolar AS, Vietnam 2,85 juta dolar AS, Belanda 1,98 juta dolar AS, Korea Selatan dengan 0,77 juta dolar AS, Singapura 1,91 juta dolar AS dan beberapa negara lainnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024