Mamuju (Antara Sulbar) - Kader Muda Wahdah Islamiyah yang tergabung dalam komunitas Wahdah Archery Club (WAC) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, ikut belajar panahan yang dianggapnya bagian dari Sunnah Rasulullah.

"Kami membentuk WAC sebagai media untuk menghidupkan olahraga panahan di daerah ini. Komunitas panahan ini dibentuk oleh kader Muda Wahdah Islamiyah (WI) Mamuju. Jadi, bagi yang memiliki minat dan bakat memanah bisa saja bergabung." kata Ketua WAC Mamuju Ashriadi di Mamuju, Minggu.

Menurut dia, kegiatan latihan untuk sementara mulai aktif di kawasan Jalan Musa Karim, Komplek SD IT Wildan Mamuju, sebab belum memiliki arena yang memadai.

"Kami mulai rutin latihan setiap hari Minggu pagi, di halaman SDIT Wildan Mamuju. Adapun peralatan masih terbatas, sehingga setiap anggota harus bergantian," tuturnya.

Asriadi menambahkan, saat ini WAC belum memiliki Pelatih Profesional, namun hanya mengandalkan salah seorang atlet yang sedikit memahami olahraga panahan ini.

"Kami hanya dibimbing oleh teman yang kebetulan atlet karate yang sedikit paham tentang teknik-teknik dasar olahraga panahan, adapun materi yang kami pelajari masih seputar pengenalan alat panah, pengenalan teknik, penguatan fisik dan mental serta praktek memanah dengan sistem level berjenjang. Kedepan, kami tetap berusaha mendatangkan pelatih profesional," jelas Ashriadi.

Sementara itu, Pembina WAC Mamuju, Amiruddin Berharap kedepan semua Anggota Wahdah Archery Club, terus mengupgrade kemampuan didasari kecintaan terhadap dunia memanah dan menghidupkan sunnah Rasulullah, dan kelak peserta yang berbakat akan direkomendasikan untuk mengikuti seleksi atlet panahan.

"Olahraga panahan membutuhkan sentuhan jiwa yang halus, kesabaran, keuletan, konsentrasi dan ketahanan mental yang tinggi, sebab memanah bukan sekedar menarik dan melepaskan anak panah," katanya.

Dia mengatakan, untuk mencapai itu dibutuhkan latihan yang serius dan berkesinambungan, makanya saya sarankan agar WAC ini tetap bersinergi dengan club panahan yang lebih dulu terbentuk yang tentunya mereka telah memiliki tingkat kemahiran yang mumpuni.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024