Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan menyiapkan beasiswa bagi 15 pendaftar sebagai antisipasi kurangnya peminat program studi (Prodi) agama di kampus tersebut.

Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Alauddin, Prof D Mardan MA di Makassar, Senin, mengisyaratkan program studi agama lebih giat lagi melakukan sosialisasi ke berbagai daerah agar peminatnya lebih baik lagi dibandingkan 2016..

"Kami akan memberikan beasiswa kepada 15 pendaftar pertama pada program studi Agama. Ini tentu upaya mencegah agar tidak terjadi lagi minim yang mendaftar," katanya.

Mantan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora itu mengakui pada jalur Ujian Masuk Mandiri (UMM) tahun 2016, setidaknya ada empat program studi kurang diminati calon mahasiswa baru.

Dari 7.908 pendaftar, kata dia melalui jalur itu hanya diminati oleh beberapa orang mahasiswa saja. Program studi Perbandingan Agama 11 orang, Filsafat Agama 11 orang, Perbandingan Mazhab 23 orang, Ilmu Aqidah 24 orang dan Prodi Pengembangan Masyarakat 30 orang.

Dirinya juga tetap bersyukur karena meski mengalami penurunan namun sudah banyak pendaftar pragram studi agama setelah dibuka jalur Ujian Masuk Khusus (UMK).

Selain itu, menurut dia jumlah mahasiswa baru yang akan diterima UIN Alauddin tahun ini lebih banyak dari tahun 2016. Hal ini dikarenakan tiga gedung kuliah terpadu dengan 84 ruangan sudah siap digunakan tahun ini.

Sebelumnya, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Nuraeni Gani MM menyatakan pihaknya memberikan sesuatu yang khusus yakni dengan membebaskan biaya kuliah bagi para penghafal Al-Quran yang mendaftar dan lolos masuk perguruan tinggi tersebut.

Untuk beasiswa bagi penghafal Al-Quran itu, berlaku untuk mahasiswa dari seluruh jurusan di perguruan tinggi tersebut.

Ia menjelaskan untuk beasiswa bagi penghafal Al-Quran ini juga dibagi dalam tiga tingkatan berdasarkan jumlah hafalan.

Bagi mahasiswa yang memiliki hafalan 1-10 juz akan dibebaskan biaya kuliahnya selama dua semester. Selanjutnya bagi penghafal sebanyak 11-20 juz akan dibebaskan empat semester dan yang menghafal dari 21 hingga 30 juz dibebaskan selama delapan semester atau hingga lulus kuliah.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024