Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin mengatakan Pelabuhan Untia masih perlu dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung agar dapat berfungsi secara optimal.

"Tidak mungkin kapal bersandar di situ kalau fasilitas lain belum tersedia," kata Gubernur Syahrul di Makassar, Rabu, menanggapi pemberitaan yang menyebutkan Pelabuhan Untia sepi pascaperesmian oleh Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu.

Menurut Gubernur, sejumlah fasilitas yang sementara ini masih perlu dibangun dan sedang dalam penanganan yang komprehensif, antara lain fasilitas pengisian BBM dan pabrik es.

"Kalau itu sudah ada, tanpa disuruh pun, kapal akan bersandar di situ," ucapnya.

Syahrul mengatakan, pelabuhan tidak selalu bisa langsung ramai setelah dibangun, bahkan beberapa pelabuhan membutuh waktu hingga sepuluh tahun keadan itu.

"Kalau Pelabuhan Untia ini, saya optimistis tidak sampai setahun sudah ramai," tambahnya.

Apa lagi, kata Syahrul, kapal-kapal yang bersandar di daerah Barombong, dekat Benteng Somba Opu dan di Sungai Tallo hingga area Maros bisa mencapai hingga 500 kapal. Iia optimistis Pelabuhan Untia akan segera ramai jika fasilitasnya lengkap.

"Bersyukurlah kita punya Pelabuhan Nusantara di Sulsel, sekarang pelabuhan Paotere kita sudah `overload,` mereka harus nunggu untuk masuk ke pelabuhan dan bongkar muat. Kalau itu (Pelabuhan Untia) kita buka, dalam sekejap bisa ramai, tapi `kan harus kita atur dengan baik dulu," kata Syahrul.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024