Makassar (Antara Sulsel) - Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (Bapomi) memutuskan memasukkan bulu tangkis sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi pada Pekan Olahraga Nasional Mahasiswa (POMNas) di Makassar, Sulawesi Selatan, Oktober 2017.

Sekretaris Umum Bapomi Sulsel Ilham Jaya saat dihubungi dari Makassar, Jumat, menyatakan keputusan itu merupakan hasil rapat koordinasi dan peraturan Pomnas XV di Jakarta pada, Kamis.

"Jadi dengan masuknya bulu tangkis, kini cabang olahraga yang dipertandingkan pada POMNas menjadi 14 di luar cabang eksibisi," katanya.

Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di salah satu hotel tersebut, kata dia, dipimpin Direktur Belmawa Kemenristek Dikti yang diikuti 35 Bapomi se-Indonesia.

Sementara 13 cabang lain yang lebih dulu telah ditetapkan secara resmi yakni atletik, renang, bola voli, futsal, sepak takraw, tenis lapangan, catur, bola basket, pencak silat, karate, kempo, tarung derajat dan petanque.

Ia menjelaskan, keputusan itu juga sudah mendapat dukungan dari setiap pengurus Bapomi di 34 provinsi se-Indonesia. Pihaknya juga terus berkomitmen untuk menyukseskan dan melancarkan seluruh pertandingan di ajang olahraga mahasiswa terbesar se-Tanah Air.

"Kami siap mempertandingkan seluruh cabang olahraga yang telah disetujui. Kami juga berharap dukungan seluruh pihak demi suksesnya pelaksanaan,"jelasnya.

Sementara Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) mengirimkan pelatih khusus membantu meningkatkan potensi petarung Sulsel yang akan berlaga pada Pomnas 2017.

Pelatih Tarung Derajat Sulsel, Umar Sukmara, menyatakan dirinya akan bersama-sama dengan pelatih tersebut untuk menggembleng potensi setiap atlet demi menjaga peluang meraih prestasi terbaik.

"Kami ingin meraih hasil maksimal di Pomnas 2017 sehingga meminta bantuan PB memberikan pelatihnya untuk Sulsel. Ternyata diterima dan pelatih dari pusat akan segera bergabung dalam tim Sulsel," katanya.

Kehadiran pelatih dari pusat tentu akan membuat pekerjaanya lebih ringan. Apalagi dirinya memang menangani begitu banyak atlet yang masih berstatus seleksi dan terus dipantau perkembangannya kedepan.

Dirinya juga berharap keterlibatan pelatih pusat akan membuat potensi atlet semakin meningkat. Apalagi pelatih yang akan didatangkan tentu punya pengalaman dan kejelian untuk memoles atlet menjadi petarung yang bisa diandalkan.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024