Mamuju (Antara Sulbar) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Irjen Pol Carlo Brix Tewu meminta agar Tim Penggerak PKK ikut menyukseskan program Gerakan Tanam Cabai (Gertam) dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kementerian Pertanian mencanangkan Gertam di Seluruh Indonesia. Hal tersebut untuk memenuhi keteresediaan cabai yang terus menerus berkelanjutan. Di Sulbar merupakan wilayah yang sangat potensial untuk mengembangkan tanaman tersebut," kata Carlo Brix Tewu, Sabtu.

Ia menyampai itu pada acara penandatanganan Mou antara TP PKK Sulbar dengan Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) Sulbar yang berlangsung di Gedung Serbaguna Rujab Gubernur Sulbar.

Disampaikan, potensi pekarangan rumah tangga untuk dimanfaatkan bertanam cabai maupun sayuran lainnya seluas 137.131 ha. Jumlah rumah tangga cukup banyak, yaitu 286.324 KK dengan total jumlah penduduk sebnayak 1.282.162 jiwa.

Lebih lanjut Carlo menyampaikan, tahun lalu, pertanaman cabai di Sulbar baru mencapai seluas 90 ha, dengan produksi sebanyak 2.303,4 ton.

Masyarakat Sulbar sangat bersyukur, karena fluktuasi harga cabai tidak terlalu dirasakan. Tidak seperti saudara-saudar kita khususnya di Pulau Jawa.

"Harga cabai di Sulbar masih dalam batas-batas yang normal sehingga belum terlalu berdampak pada daya beli masyarakat. Meski demikian, tidak boleh berdiam diri terhadap kondisi yang dialami oleh saudara di tempat lain. Kita harus dukung agar ketersediaan yangkita produksi apat membantu pasokan di tempat lain agar selalu dapat tersedia," kata Carlo.

Ia juga berharap kepada TP PKK provinsi maupun kabupaten bahkan sampai ke kecamatan dan desa untuk menyukseskan Gertam Cabai, begitu pula kepada ASN di lingkup Pemprov Sulbar maupun kabupaten untuk turut serta menyukseskan program tersebut melalui penanaman cabe minimal 5-10 pohon per orang.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024