Makassar (Antara Sulsel) - Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Makassar berhasil mengidentifikasi bercak darah korban pembunuhan sadis, Rafika Hasanuddi (21) di baju sekuriti perumahan Yusuf Bauty Garden, Saleh (38).

"Hasil pengujian yang dilakukan di Labfor itu sudah keluar dan hasilnya positif bercak darah korban yang menempel di baju Saleh," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, hasil pengujian bercak darah yang dilakukan di Labfor itu semakin menambah banyaknya petunjuk dan bukti-bukti pembunuhan yang dilakukan Saleh kepada korbannya.

Saleh sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka, tiga hari setelah mayat korban ditemukan dalam keadaan membusuk di rumahnya di perumahan Yusuf Bauty, Jalan Manggarupi Blok A/5, Kabupaten Gowa pada Sabtu 14 Januari.

"Ada dua bercak darah yang diperiksa Labfor. Yang pertama sekali itu bercak darah dibadik (senjata khas Sulsel) pelaku dan hasilnya negatif, bukan darah korban. Tetapi, bercak darah di baju korban itu sudah positif milik korban Rafika," katanya.

Diketahui, pelaku Saleh membunuh Rafika di dalam rumahnya di Perumahan Manggarupi Blok A/5. Saat itu, Sabtu 14 Januari, sekitar pukul 22:00 Wita korban melintas di depan pos keamanan sambil menggunakan telepon genggam (HP) lalu terbersit niat pelaku untuk memiliki handphone tersebut.

Pelaku kemudian mengikuti korbannya sampai ke rumahnya di Blok A/5. Saat korban masuk ke dalam rumahnya dan tidak mengunci pintu, pelaku juga ikut masuk.

Korban yang tidak mengetahui keberadaan pelaku dibelakangnya kemudian masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian dan saat pelaku Saleh mengambil HP korban, tiba-tiba Rafika sadar keberadaan pelaku.

Karena merasa terdesak, pelaku kemudian membenturkan kepala korban di tembok hingga akhirnya Rafika pingsan. Pelaku yang dalam keadaan panik kemudian masuk mengambil pisau dapur dan langsung menggorok lehernya sepanjang 15 centimeter.

"Usai melakukan aksinya, pelaku ini pusing mencari cara menghilangkan jejak. Karena tidak dapat ide, pisaunya ditaruh di atas kusen jendela sedangkan mayit Rafika ditutup pakai sarung," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024