Makassar (Antara Sulsel) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Takalar Andi Darmawan Bintang mengatakan pihaknya optimistis pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Takalar pada 15 Februari 2017 akan berlangsung dalam situasi kondusif.
"Kami optimistis berjalan kondusif karena saat ini masyarakat Takalar sudah semakin cerdas, pintar, dan sudah mengerti karena ini bukan pilkada pertama bagi mereka, dan mereka sudah paham," kata Andi Darmawan saat berada di Makassar, Selasa.
Masyarakat Takalar, lanjut dia, sudah memahami jika terjadi konflik dalam pilkada, dan kalau ini terjadi hal itu, maka pihak yang paling dirugikan adalah masyarakat.
"Masyarakat saling mengingatkan kalau terjadi apa-apa mereka sendiri yang rugi, jadi semuanya berjalan pada koridornya," ucapnya.
Pihak pemerintah, kata dia, mulai dari lurah, camat, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta TNI dan Polri juga bahu membahu menghimbau masyarakat agar apa pun pilihannya tetap harus bersatu.
"Di lapangan memang ada dinamika, tetapi tidak sampai ada kasus-kasus yang berpotensi mengarah ke konflik," kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa masing-masing pihak telah mengetahui dan menjalankan fungsinya masing-masing.
"Kami sebagai pemerintah misalnya menyiapkan sarana dan prasarana dan menciptakan suasana yang kondusif, TNI dan Polri menjaga keamanan, KPU sebagai penyelenggara, dan pengawasan terhadap pelanggaran kita serahkan kepada Bawaslu," tuturnya.
"Kami optimistis berjalan kondusif karena saat ini masyarakat Takalar sudah semakin cerdas, pintar, dan sudah mengerti karena ini bukan pilkada pertama bagi mereka, dan mereka sudah paham," kata Andi Darmawan saat berada di Makassar, Selasa.
Masyarakat Takalar, lanjut dia, sudah memahami jika terjadi konflik dalam pilkada, dan kalau ini terjadi hal itu, maka pihak yang paling dirugikan adalah masyarakat.
"Masyarakat saling mengingatkan kalau terjadi apa-apa mereka sendiri yang rugi, jadi semuanya berjalan pada koridornya," ucapnya.
Pihak pemerintah, kata dia, mulai dari lurah, camat, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta TNI dan Polri juga bahu membahu menghimbau masyarakat agar apa pun pilihannya tetap harus bersatu.
"Di lapangan memang ada dinamika, tetapi tidak sampai ada kasus-kasus yang berpotensi mengarah ke konflik," kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa masing-masing pihak telah mengetahui dan menjalankan fungsinya masing-masing.
"Kami sebagai pemerintah misalnya menyiapkan sarana dan prasarana dan menciptakan suasana yang kondusif, TNI dan Polri menjaga keamanan, KPU sebagai penyelenggara, dan pengawasan terhadap pelanggaran kita serahkan kepada Bawaslu," tuturnya.