Mamuju (Antara Sulbar) - Generasi sehat dan cerdas (GSC) Provinsi Sulawesi Barat diminta untuk bekerja secara maksimal meningkatkan inovasi pembangunan yang ada di desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan pembangunan.

Sekertaris Provinsi Sulbar, Ismail Zainuddin mengatakan hal itu pada acara penandatanganan kontrak pendamping GSC dan Gerakan Pembangunan Desa Mandiri berbasis Masyarakat (Bangun Mandar) di Mamuju, Selasa.

Dia mengatakan, pendamping desa yang ada di Sulbar diharapkan untuk terus belajar konsep pembangunan pedesaan, tidak perlu mempelajari konsep-konsep pembangunan masyarakat perkotaan.

"Bangun inovasi masyarakat desa untuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan pembangunan serta untuk menciptakan desa yang handal dan maju," katanya.

Ia berharap seluruh pendamping GSC di desa harus mempunyai inovasi di desa tempat tugasnya masing masing, serta memiliki satu program unggulan yang dapat diandalkan di desa memajukan ekonomi masyarakat.

"Pelihara dan tanamkan nilai positif yakni rasa persaudaraan yang tinggi, nilai toleransi antar sesama, rasa gotong royong, nilai-nilai keagaman yang masih kental.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD)Provinsi Sulbar M Ridwan mengatakan, sebanyak 275 orang pendamping profesional dan fasilitator GSC sebanyak 30 orang, serta fasilitator komunitas program Bangun Mandar sebanyak 74 orang di Sulbar telah menandatangani kontrak.

Ia mengatakan, program tersebut dalam rangka implementasi Undang Undang Dasar (UUD) Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sekaligus untuk efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan, pembangunan dan pelayanan terhadap kepentingan umum masyarakat.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024