Sungguminasa (Antara Sulsel) - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Gowa, Abdul Rachman (38) tewas tertimpa atap tribun lapangan Syekh Yusuf di Jalan Mesjid Raya tepatnya di depan kantor bupati saat hujan deras disertai angin kencang.
"Berdasarkan informasi yang dikumpulkan anggota Intelkam Polres Gowa itu, korban sedang berteduh saat hujan deras turun dan atap langsung roboh menimpa korban," ukar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Sungguminasa, Jumat.
Dia menjelaskan, awalnya pada pukul 10.00 Wita, korban usai melatih baris-berbaris satu peleton anggota Satpol PP Gowa yang baru, langsung berteduh di bawah tribun upacara saat hujan deras tiba-tiba turun.
Saat tertimpa atap tribun lapangan yang roboh itu, Abdul Rachman tidak sendirian di bawah atap tribun, melainkan hampir semua anggota Satpol PP yang sedang latihan tersebut.
Namun saat atap tribun lapangan roboh, puluhan anggota Satpol PP itu berlarian keluar, tapi tidak dengan korban Abdul Rachman yang berada di sisi kiri tribun lapangan yang tidak sempat menyelamatkan diri.
"Waktu itu posisi korban Abdul Rachman berada di atap tribun bagian kiri dan saat hujan disertai angin kencang turun, semuanya berlarian keluar, sedangkan korban tidak sempat karena memang berada di tengah-tengah," katanya.
Adapun korban lainnya selain yang tewas tertimpa atap yakni Andika (24) dan Nuhung (48) yang mengalami luka-luka pada bagian kepala dan badannya. Nuhung mendapatkan dua jahitan di kepalanya, sedangkan Andika masih dilakukan observasi oleh dokter.
Kedua korban yang luka masih mendapatkan perawatan di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Sementara korban meninggal dunia, Abdul Rachman sudah dibawa ke rumah duka Jalan Baso Daeng Bunga, Kabupaten Gowa.
Selain ketiga korban yang menjadi korban tertimpa atap, puluhan pohon lainnya di Kabupaten Gowa juga rubuh karena terjangan angin kencang.
"Berdasarkan informasi yang dikumpulkan anggota Intelkam Polres Gowa itu, korban sedang berteduh saat hujan deras turun dan atap langsung roboh menimpa korban," ukar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Sungguminasa, Jumat.
Dia menjelaskan, awalnya pada pukul 10.00 Wita, korban usai melatih baris-berbaris satu peleton anggota Satpol PP Gowa yang baru, langsung berteduh di bawah tribun upacara saat hujan deras tiba-tiba turun.
Saat tertimpa atap tribun lapangan yang roboh itu, Abdul Rachman tidak sendirian di bawah atap tribun, melainkan hampir semua anggota Satpol PP yang sedang latihan tersebut.
Namun saat atap tribun lapangan roboh, puluhan anggota Satpol PP itu berlarian keluar, tapi tidak dengan korban Abdul Rachman yang berada di sisi kiri tribun lapangan yang tidak sempat menyelamatkan diri.
"Waktu itu posisi korban Abdul Rachman berada di atap tribun bagian kiri dan saat hujan disertai angin kencang turun, semuanya berlarian keluar, sedangkan korban tidak sempat karena memang berada di tengah-tengah," katanya.
Adapun korban lainnya selain yang tewas tertimpa atap yakni Andika (24) dan Nuhung (48) yang mengalami luka-luka pada bagian kepala dan badannya. Nuhung mendapatkan dua jahitan di kepalanya, sedangkan Andika masih dilakukan observasi oleh dokter.
Kedua korban yang luka masih mendapatkan perawatan di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Sementara korban meninggal dunia, Abdul Rachman sudah dibawa ke rumah duka Jalan Baso Daeng Bunga, Kabupaten Gowa.
Selain ketiga korban yang menjadi korban tertimpa atap, puluhan pohon lainnya di Kabupaten Gowa juga rubuh karena terjangan angin kencang.