Makassar (Antara Sulsel) - PT Pertamina Area Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi menjamin distribusi serta pasokan Bahan Bakar Minyak lancar meskipun cuaca buruk, hujan deras dan angin kencang melanda beberapa daerah di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

"Menghadapi kendala dalam pendistribusian, Pertamina MOR VII telah menyiapkan jalur-jalur distribusi alternatif yang disebut dengan Regular, Alternative dan Emergency atau RAE, sehingga diharapkan kegiatan distribusi tetap dapat terlaksana dengan baik," kata General Manager Pertamina MOR VII Sulawesi, Tengku Badarsyah, Sabtu (4/2) malam.

Tengku menyatakan, Pertamina di Sulawesi memiliki 17 Terminal BBM, dua Depot LPG dan tujuh Depot Pengisian Pesawat Udara. Dalam distribusinya, juga didukung dengan ratusan SPBU dan APMS serta Agen dan Pangkalan LPG.

Meskipun cuaca tidak bersahabat akhir-akhir ini karena memasuki musim penghujan, pihaknya berharap distribusi BBM ke sejumlah pangkalan dan SPBU berjalan aman dan lancar.

Sedangkan untuk stok satu bulan ke depan, menurut Tengku yang pernah ditugasi pertama kali di Banjarmasin sebagai Wira Penjualan itu menyatakan, Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Stok selalu kami usahakan untuk dijaga paling tidak 10 kali dari jumlah distribusi harian, agar memenuhi permintaan konsumen pengguna kendaraan," katanya lagi.

Mantan Direktur Utama PT Pertamina Training dan Consulting (PTC) anak perusahaan PT Pertamina Persero tersebut juga menyatakan, rencana peluncuran produk Dexlite di luar Kota Makassar serta di luar Sulawesi Selatan.

Menurut dia, Dexlite di Sulawesi pertama kali diluncurkan pada Januari 2017 di Kota Makassar, dan saat ini sudah didistribusikan melalui empat SPBU dengan konsumsi per hari telah mencapai lima kiloliter per hari.
Distribusi Dexlite, lanjut Tengku, akan diperluas baik di wilayah Sulsel maupun di luar Sulsel

Terkait dengan wacana kenaikan harga BBM nonsubsidi, kata dia, penetapan harga itu adalah aksi korporasi Pertamina dan dievaluasi dua kali setiap bulan dengan melihat harga minyak mentah dunia serta kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024