Mamuju (Antara Sulbar) - Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, jalani konseling atau tes HIV-AIDS sebagai bentuk pencegahan dini terjadinya penyakit menular di daerah itu.
"Tes konseling ini dilaksanakan sebagaimana surat edaran Bupati Mamuju yang menginstruksikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), untuk melakukan Screening HIV/AIDS," kata Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju Alamsyah Tamrin di Mamuju, Selasa.
Menurut dia, "screening" HIV/ AIDS ini dimulai dari seluruh pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju berdasarkan absen, baik yang berstatus PNS maupun Tenaga Honorer.
"Screening HIV/AIDS itu sendiri di mulai dari Kantor Bupati Mamuju dan akan dilanjutkan ke tiap SKPD," katanya.
Pada kegiatan kali ini kata dia, antusias para PNS dan Tenaga Honorer di Kantor Bupati Mamuju sangat besar, terbukti dengan Kehadiran mereka untuk melakukan screening HIV/AIDS. Adapun hasil dari screening HIV/AIDS, akan di laporkan ke Bupati Mamuju, ini dilakukan sebagaimana petunjuk surat edaran yang dikeluarkan Bupati Mamuju yang mengharuskan untuk memberikan informasi hasil screening HIV/AIDS dari seluruh SKPD.
Hasil "Screening" ini tidak akan kami umumkan, tetapi akan di laporkan ke Pak Bupati, karena surat edaran yang dikeluarkan mengharuskan untuk melaporkan hasil screening tersebut.
Ia juga menambahkan, dari hasil "screening" HIV/AIDS ketika menemukan hasil yang positif maka ia akan menghubunginya secara individu untuk menyampaikan hal tersebut.
"Hal ini kami lakukan untuk menjaga dan merahasiakan identitas dari penderita penyakit ini," terangnya.
Adapun tenaga medis yang melakukan "screening" HIV/AIDS yang dilibatkan kata dia, merupakan orang-orang yang telah terlatih dan profesional yang sudah melaklukan pelatihan TOT khusus HIV/AIDS dari Kementrian Kesehatan.
"Tes konseling ini dilaksanakan sebagaimana surat edaran Bupati Mamuju yang menginstruksikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), untuk melakukan Screening HIV/AIDS," kata Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju Alamsyah Tamrin di Mamuju, Selasa.
Menurut dia, "screening" HIV/ AIDS ini dimulai dari seluruh pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju berdasarkan absen, baik yang berstatus PNS maupun Tenaga Honorer.
"Screening HIV/AIDS itu sendiri di mulai dari Kantor Bupati Mamuju dan akan dilanjutkan ke tiap SKPD," katanya.
Pada kegiatan kali ini kata dia, antusias para PNS dan Tenaga Honorer di Kantor Bupati Mamuju sangat besar, terbukti dengan Kehadiran mereka untuk melakukan screening HIV/AIDS. Adapun hasil dari screening HIV/AIDS, akan di laporkan ke Bupati Mamuju, ini dilakukan sebagaimana petunjuk surat edaran yang dikeluarkan Bupati Mamuju yang mengharuskan untuk memberikan informasi hasil screening HIV/AIDS dari seluruh SKPD.
Hasil "Screening" ini tidak akan kami umumkan, tetapi akan di laporkan ke Pak Bupati, karena surat edaran yang dikeluarkan mengharuskan untuk melaporkan hasil screening tersebut.
Ia juga menambahkan, dari hasil "screening" HIV/AIDS ketika menemukan hasil yang positif maka ia akan menghubunginya secara individu untuk menyampaikan hal tersebut.
"Hal ini kami lakukan untuk menjaga dan merahasiakan identitas dari penderita penyakit ini," terangnya.
Adapun tenaga medis yang melakukan "screening" HIV/AIDS yang dilibatkan kata dia, merupakan orang-orang yang telah terlatih dan profesional yang sudah melaklukan pelatihan TOT khusus HIV/AIDS dari Kementrian Kesehatan.