Makassar (Antara Sulsel) - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal menyatakan jika Kota Makassar sudah punya pondasi yang kuat untuk menghadapi era persaingan bebas atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Dibeberapa daerah di Indonesia itu memang sudah ada yang punya pondasi kuat dan Makassar adalah salah satu kota yang paling siap," ujar Dino saat menjadi keynote speaker bertajuk Membangun Kepercayaan Internasional pada Rakorsus Pemkot Makassar, Rabu.
Dino mengatakan,, dominasi penguasaan ekonomi global telah bergeser, dari semula berkiblat ke negara-negara barat kini justru terbalik didominasi non barat.
Ekonomi global saat ini telah bermuara ke negara-negara dibeberapa benua seperti Brasil, Mexiko, Cina, Uni Emirat, Qatar, dan Indonesia.
Semangat tinggi globalisasi bagi Dino justru muncul di kota Makassar. Hal ini tidak perlu ditakuti karena menurutnya justru dengan menguatnya semangat globalisme ini menjadikan negara-negara non barat menjadi penguasa perekonomian dunia.
Pasang surut perekonomian dunia memang bisa berlangsung begitu cepat. Ia mencontohkan Ethopia yang dulu paling melarat di dunia dengan berbagai konflik internalnya kini justru berubah damai dan menjadi pengekspor bunga mawar terbesar ke Belanda, negara yang justru dikenal sebagai produsen bunga.
Tiongkok juga pernah melarat dan sekarang memiliki tingkat perekenomian tertinggi. Tapi hebatnya kata Dino justru perekonomian Makassar berada di atas Tiongkok.
"Bersyukur Indonesia masuk lingkaran non barat yang menjadi penguasa ekonomi. Dan saya kira motor penggerak ekonomi itu ada di Makassar," ungkap Dino.
Tentu hal itu kata Dino tidak lepas dari peran besar wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto. Ia mengenang saat dirinya hadir dalam satu forum dengan Danny Pomanto sapaan karib Wali kota di US-ASEAN Summit di Amerika Serikat bersama Danny.
Inilah forum yang paling berkesan bagi Dino, pada kegiatan yang dibuka Presiden Barrack Obama serta dihadiri president RI Joko Widodo. Satu-satunya kepala daerah yang hadir dan mendapat kesempatan berbicara di forum tersebut yakni Danny.
"Saya melihat bagaimana Pak Wali menjual (mempromosikan) Makassar saya mengatakan ini baru namanya wali kota," puji Dino.
"Dibeberapa daerah di Indonesia itu memang sudah ada yang punya pondasi kuat dan Makassar adalah salah satu kota yang paling siap," ujar Dino saat menjadi keynote speaker bertajuk Membangun Kepercayaan Internasional pada Rakorsus Pemkot Makassar, Rabu.
Dino mengatakan,, dominasi penguasaan ekonomi global telah bergeser, dari semula berkiblat ke negara-negara barat kini justru terbalik didominasi non barat.
Ekonomi global saat ini telah bermuara ke negara-negara dibeberapa benua seperti Brasil, Mexiko, Cina, Uni Emirat, Qatar, dan Indonesia.
Semangat tinggi globalisasi bagi Dino justru muncul di kota Makassar. Hal ini tidak perlu ditakuti karena menurutnya justru dengan menguatnya semangat globalisme ini menjadikan negara-negara non barat menjadi penguasa perekonomian dunia.
Pasang surut perekonomian dunia memang bisa berlangsung begitu cepat. Ia mencontohkan Ethopia yang dulu paling melarat di dunia dengan berbagai konflik internalnya kini justru berubah damai dan menjadi pengekspor bunga mawar terbesar ke Belanda, negara yang justru dikenal sebagai produsen bunga.
Tiongkok juga pernah melarat dan sekarang memiliki tingkat perekenomian tertinggi. Tapi hebatnya kata Dino justru perekonomian Makassar berada di atas Tiongkok.
"Bersyukur Indonesia masuk lingkaran non barat yang menjadi penguasa ekonomi. Dan saya kira motor penggerak ekonomi itu ada di Makassar," ungkap Dino.
Tentu hal itu kata Dino tidak lepas dari peran besar wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto. Ia mengenang saat dirinya hadir dalam satu forum dengan Danny Pomanto sapaan karib Wali kota di US-ASEAN Summit di Amerika Serikat bersama Danny.
Inilah forum yang paling berkesan bagi Dino, pada kegiatan yang dibuka Presiden Barrack Obama serta dihadiri president RI Joko Widodo. Satu-satunya kepala daerah yang hadir dan mendapat kesempatan berbicara di forum tersebut yakni Danny.
"Saya melihat bagaimana Pak Wali menjual (mempromosikan) Makassar saya mengatakan ini baru namanya wali kota," puji Dino.