Sungguminasa (Antara Sulsel) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan menyatakan jika dalam pemerintahannya ini kebijakannya memfokuskan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk investasi masa depan bukanlah program yang populis.
"Saya bersama pak wabup (Abd Rauf Malagani Kr Kio) sudah sepakat untuk fokus pada investasi pendidikan anak-anak di Gowa ini karena potensinya memang sangat besar," jelasnya saat menerima kunjungan Dekan Fakultas Teknik Unhas, di ruang kerjanya, Rabu.
Bupati Adnan mengatakan, Kabupaten Gowa yang merupakan penyangga kota metropolitan Makassar masih tertinggal jauh di belakang dan karenanya, pengembangan Sumber daya manusia menjadi sasaran utamanya untuk bisa sejajar dengan Makassar.
Menurut dia, kebanyakan kepala daerah lainnya itu dalam kepemimpinannya banyak mengambil peran untuk melakukan perubahan-perubahan besar seperti pembangunan infrastruktur.
Ia mengaku jika program pembangunan infrastruktur adalah kebijakan yang cukup populis karena secara nyata, masyarakat mampu melihat secara langsung program yang dijalankan oleh kepala daerah.
Kebijakan di infrastruktur dengan pendidikan tidak dapat dibandingkan. Hasil dari kebijakan infrastruktur bisa dilihat dalam kurun waktu satu tahun, sedangkan investasi sumber daya manusia butuh waktu yang panjang. Bahkan bisa sampai lima belas tahun," tambahnya.
Mantan Legislator DPRD sulsel dua periode ini mengklaim jika program investasi pendidikan yang dijalankannya ini sudah cukup membuahkan hasil selama kurun waktu hampir dua tahun.
Dari hasil programnya, siswa Gowa masuk dalam tingkat kelulusan tertinggi di Sulawesi Selatan sebanyak 562 siswa jalur undangan tanpa tes, bahkan Makassar kalah dalam jumlah tersebut.
Dekan Fakultas Teknik (FT), Dr Ing Ir Wahyu H Piara berharap kunjungannya itu bisa membuka hubungan kerja sama yang lebih baik antara FT Unhas dan Pemkab Gowa.
"Fakultas Teknik berada di Gowa, secara tidak langsung kami menjadi warga Gowa karena sebagian besar waktu kami di Gowa. Fakultas teknik siap untuk bekerjasama dengan Pemkab Gowa sebagai konsultan yang membantu program-program Pemkab Gowa," katanya.
"Saya bersama pak wabup (Abd Rauf Malagani Kr Kio) sudah sepakat untuk fokus pada investasi pendidikan anak-anak di Gowa ini karena potensinya memang sangat besar," jelasnya saat menerima kunjungan Dekan Fakultas Teknik Unhas, di ruang kerjanya, Rabu.
Bupati Adnan mengatakan, Kabupaten Gowa yang merupakan penyangga kota metropolitan Makassar masih tertinggal jauh di belakang dan karenanya, pengembangan Sumber daya manusia menjadi sasaran utamanya untuk bisa sejajar dengan Makassar.
Menurut dia, kebanyakan kepala daerah lainnya itu dalam kepemimpinannya banyak mengambil peran untuk melakukan perubahan-perubahan besar seperti pembangunan infrastruktur.
Ia mengaku jika program pembangunan infrastruktur adalah kebijakan yang cukup populis karena secara nyata, masyarakat mampu melihat secara langsung program yang dijalankan oleh kepala daerah.
Kebijakan di infrastruktur dengan pendidikan tidak dapat dibandingkan. Hasil dari kebijakan infrastruktur bisa dilihat dalam kurun waktu satu tahun, sedangkan investasi sumber daya manusia butuh waktu yang panjang. Bahkan bisa sampai lima belas tahun," tambahnya.
Mantan Legislator DPRD sulsel dua periode ini mengklaim jika program investasi pendidikan yang dijalankannya ini sudah cukup membuahkan hasil selama kurun waktu hampir dua tahun.
Dari hasil programnya, siswa Gowa masuk dalam tingkat kelulusan tertinggi di Sulawesi Selatan sebanyak 562 siswa jalur undangan tanpa tes, bahkan Makassar kalah dalam jumlah tersebut.
Dekan Fakultas Teknik (FT), Dr Ing Ir Wahyu H Piara berharap kunjungannya itu bisa membuka hubungan kerja sama yang lebih baik antara FT Unhas dan Pemkab Gowa.
"Fakultas Teknik berada di Gowa, secara tidak langsung kami menjadi warga Gowa karena sebagian besar waktu kami di Gowa. Fakultas teknik siap untuk bekerjasama dengan Pemkab Gowa sebagai konsultan yang membantu program-program Pemkab Gowa," katanya.