Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Sulkaf S Latief mengatakan, wilayah ini kehilangan potensi pendapatan lebih dari Rp500 miliar dari penjualan rumput laut pada 2016, akibat anjloknya harga komoditi rumput laut.

"Di tahun 2016 di tingkat petani, rumput laut jenis Eucheuma sp biasanya harganya mencapai Rp10 ribu - Rp11 ribu per kilogram, namun 2016 kemarin hanya dapat Rp6 ribu - Rp7 ribu per kg, sedangkan jenis Gracilaria sp yang biasanya Rp6 ribu - Rp7 ribu hanya dijual tRp3 ribu - Rp4 ribu," kata Sulkaf pada Pemaparan Program Strategis SKPD Lingkup Pemprov Sulsel yang digelar di Makassar, Kamis.

Sulkaf mengemukakan dari segi produksi, realisasi produksi rumput laut di tahun 2016 mencapai 3,4 juta ton atau melampaui target produksi yang hanya berada pada angka 2,9 juta ton. Produksi rumput laut 2016 juga lebih tinggi dibandingkan produksi pada 2015 yang sebesar 3,2 juta ton.

Sayangnya, akibat anjloknya harga komoditas tersebut, nilai produk komoditi tersebut pada tahun 2016 hanya mencapai Rp3,8 triliun, atau di bawah target nilai produk yang sebesar Rp4,3 triliun.

"Ini artinya kita kehilangan sekitar Rp500 miliar," ucap Sulkaf.

Dari sisi ekspor, realisasi ekspor rumput laut Sulsel di tahun 2016 juga menunjukkan penurunan yakni hanya sebesar 105,1 ribu ton, dibandingkan realisasi ekspor 2015 yang mencapai 121,7 ribu.

"Masalah ekspor ini, juga sudah dibicarakan dengan asosiasi pengekspor, menurut mereka banyak esportir "undername" artinya, banyak rumput laut yang diekspor bukan oleh eksportir rumput laut sehingga sulit didata," jelasnya.

Selain rumput laut, peningkatan produksi juga tampak pada perikanan Sulsel. Produksi perikanan Sulsel pada 2016 mencapai 3,9 juta ton, naik dibandingkan produksi pada tahun 2015 yang hanya mencapai 3,7 juta ton. Namun dari sisi nilai produksi justru menunjukkan penurunan signifikan.

Nilai produksi perikanan Sulsel pada 2016 sebesar Rp14,8 triliun jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp15,7 triliun.

"Secara keseluruhan kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Sulsel sebesar 8,2 persen, dengan nilai atas harga berlaku mencapai Rp30,9 triliun," pungkas Sulkaf.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024