Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar mengkoordinasikan rencana pembangunan pengelolaan limbahnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Tamangapa dengan PT PLN.

"Kemarin itu saya bertemu dengan Dubes Denmark di Jakarta Casper Klynge dan mereka menawarkan teknologi pengelolaan sampahnya yang sangat modern untuk bisa dimanfaatkan di TPA Tamangapa dan teknologi itu juga kita koordinasikan dengan PT PLN," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, koordinasi rencana dan program pembangunan dengan semua pihak dilakukan untuk mempercepat sejumlah proyek jangka panjang di Makassar.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto menjelaskan, pembangunan teknologi pengelolaan limbah (Waste management system) yang kemungkinan besar akan menggunakan teknologi Denmark itu akan sangat mendukung proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) TPA Antang.

"Sejauh ini kordinasi yang pemerintah kota lakukan menuai respon positif. Semoga bisa terealisasi dalam waktu yang tidak lama lagi," harap Danny.

Ia mengaku jika koordinasi pembangunan terus dilakukan karena pembangunannya sudah akan digelar termasuk kesiapan pemerintah daerah dalam penyiapan lahannya.

Danny menyebutkan jika di Makassar, untuk kebutuhan PLTSa diperlukan lahan seluas 10 hektare (Ha) dari kebutuhan lahan yang ada. Sedangkan Pemkot Makassar sendiri telah membebaskan lahan seluas 2,5 Ha.

"Kita di Makassar itu butuh lahan sekitar 10 hektare dan sekarang sudah dibebaskan 2,5 hektarenya. Selanjutnya akan dilakukan bertahap lagi," jelasnya.

Sejak digulirkannya wacana pembangunan PLTSa pada akhir 2015, hingga kini 58 investor dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Korea, Polandia, dan Cina telah mengajukan proposal dan melakukan pemaparan secara transparan sebagai bahan pertimbangan untuk ikut tender di Makassar.

"Teknologi yang ditawarkan tiap investor berbeda-beda. Jadinya kita membuka tender investasi dan nanti dilihat siapa pemenangnya," jelas Danny.

Diketahui, Makassar menjadi satu dari tiga kota (Jakarta dan Tangerang Selatan) yang terjaring dalam skema nasional pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Digadang - gadang proyek kelistrikan itu akan ditender tahun 2017 ini.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024