Mamuju (Antara Sulbar) - Ketua Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi), Lukman Said meminta kepada masyarakat agar ikut menolak politik uang pada proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Barat, 15 Februari 2017.

"Saya mengajak kepada masyarakat untuk tidak terjebak pada politik uang yang memungkinkan dilakukan oleh pasangan calon," kata Ketua Adkasi, Lukman Said di Mamuju, Senin.

Menurutnya, politik uang kerap terjadi saat memasuki masa hari tenang pesta demokrasi. Maka dari itu, masyarakat diharapkan ikut pro aktif untuk melakukan pengawasan dari praktek kecurangan di pilkada ini.

"Kita inginkan lahir pemimpin yang murni hasil pilihan rakyat. Kita tidak menghendaki lahir seorang pemimpin karena hasil praktek politik uang," ujarnya.

Lukman yang juga ketua DPRD Kabupaten Mamuju Utara turut meminta kepada aparat kepolisian dan Panwaslu di semua kabupaten untuk melakukan pengawasan untuk meminimalisir terjadinya praktek money politik yang dilakukan oleh pendukung pasangan calon.

Bahkan Lukman yang juga politisi PDIP Sulbar ini menantang kepada masyarakat luas agar pro aktif melaporkan bagi yang melakukan kegiatan politik uang.

"Jika ada masyarakat yang menemukan adanya praktek money politik maka silakan laporkan ke saya. Pelapor akan saya berikan hadia sebagai royalti atas inisiatif pelapor ini," pesan Lukman.

Pada pilkada kali ini kata dia, diikuti tiga pasangan calon yakni nomor urut satu, Suhardi Duka-Kalma Katta (SDK-Kalma), pasangan nomor urut dua, Salim S Mengga-Hasanuddin Masud (Salim-Hasan) dan pasangan nomor urut tiga, Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar (ABM-Enny).

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024