Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menerima kunjungan Duta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas tujuan keberlanjutan program (Sustainable Development Goals/SDGs) sebagai agenda pembangunan untuk kemaslahatan manusia.

Duta PBB Emily Falconer di Makassar Rabu mengatakan program emas yang dibahasnya bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto itu antara lain keberlanjutan program yang dikerjasamakan dengan AIESEC Makassar yang berkantor induk di Belanda.

"Kami banyak membahas mengenai program-program emas yang akan berguna untuk pembangunan dan kemaslahatan manusia di masa yang akan datang," ujarnya.

Emily menjelaskan, fokus program yang dibahas bersama tersebut meliputi tiga bidang yaitu edukasi, lingkungan hidup, dan kesehatan.

"Di ASEAN sendiri hanya ada dua negara yang dipilih oleh PBB dan AIESEC untuk terlibat dalam program ini, yaitu Filipina dan Indonesia," ujarnya.

Di Indonesia, lanjut Emily, khususnya Makassar menjadi satu-satunya kota yang terlibat pada program SDGs yang fokus pada bidang kesehatan.

"Makassar dipilih karena dinilai pemerintahnya memiliki perhatian dan kepedulian terhadap pelayanan kesehatan warganya," sebut Emily melalui penerjemahnya.

Emily menyatakan jika pihaknya akan mengunjungi sejumlah tempat untuk menyaksikan upaya Pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan derajat kesehatan warganya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan banyak program yang sudah disusunnya, bahkan sudah berjalan di antaranya program kesehatan yang menjadi andalannya.

"Program Pemerintah Kota Makassar di bidang kesehatan dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Kami memiliki program pendampingan 1.000 hari pertama kelahiran," paparnya.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto itu menyatakan jika programnya di bidang kesehatan itu juga dikerjasamakan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Setiap ibu yang mengandung, di awal kehamilannya hingga anak berusia dua tahun akan mendapatkan pendampingan dari alumni kedokteran Unhas, dan dokter ahli.

Posyandu yang berada di setiap kelurahan juga aktif melakukan penimbangan bayi dan balita untuk mencegah terjadinya gizi buruk, dan melayani ibu-ibu peserta KB.

Pemerintah Kota Makassar juga memiliki program pelayanan dari rumah ke rumah melalui program "home care dottorota" yang melayani pemeriksaan kesehatan pasien di rumah secara gratis selama 24 jam.

Masyarakat cukup menghubungi call center 112, perawat dan dokter akan berkunjung ke rumah pasien.

Berbarengan dengan home care dottorota, Pemkot Makassar juga mengembangkan `Telemedicine` yakni program kesehatan berbasis teknologi dalam jaringan (daring/online).

Program ini memungkinkan pemeriksaan jantung (EKG) dilakukan dari rumah pasien ataupun dari Puskesmas yang laporan medisnya dikirim langsung ke dokter ahli jantung melalui smart phone.

Pelayanan kesehatan darurat bagi warga Makassar yang bermukim di pulau - pulau terlayani dengan ambulance laut yang mulai dioperasikan tahun ini.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024