Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Rachmat Latief mengatakan usia harapan hidup masyarakat di Sulsel meningkat.

"Usia harapan hidup sebelumnya hanya 69,8 tahun, sekarang berdasarkan data tahun 2016 sudah mencapai 72,50 tahun," kata Rachmat pada Pemaparan Program Kerja Strategis SKPD Lingkup Pemprov Sulsel, yang diselenggarakan Biro Humas dan Protokol Setda Sulsel di Makassar, Kamis.

Menurut Rachmat, angka tersebut menunjukkan bahwa program yang dilakukan selama ini telah terbukti berhasil, bahkan melampaui target MDGs.

Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan Sulsel akan fokus pada pelaksanaan delapan program prioritas tahun ini.

Ke-delapan program itu, kata dia, meliputi pengadaan obat, pengawasan obat dan makanan, pengembangan obat asli Indonesia, upaya kesehatan masyarakat, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta perbaikan gizi masyarakat.

Selain itu, aktivitas pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, standarisasi pelayanan kesehatan, jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat, dan peningkatan pelayanan kesehatan ibu, anak, balita, dan lansia.

Ia menjelaskan, program pengadaan obat, pengawasan obat dan makanan, serta pengembangan obat asli Indonesia, meliputi enam kegiatan antara lain pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, dan penerapan pengembangan software SIPNAP untuk unit layanan.

Selain itu kegiatan pemantauan dan pelaporan penggunaan obat rasional, sosialisasi peraturan alat kesehatan dan PKRT, serta pelatihan petugas penyuluh dan pengawas keamanan pangan.

Sementara terkait pengendalian penyakit dan penyehatan, kata dia, Dinkes Sulsel menerapkan kebijakan kawasan tanpa rokok dan pelatihan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara, serta kegiatan monitoring dan evaluasi program pengendalian penyakit tidak menular.

"Kanker leher rahim dan payudara merupakan penyebab kematian paling tinggi bagi perempuan, sehingga menjadi salah satu fokus program Dinas Kesehatan Sulsel," kata dia.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024