Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan siap menggelar kejuaraan antarpelajar se-Sulsel yang direncanakan di Makassar, Mei 2017.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Hery Sumiharto di Makassar, Sabtu, mengatakan kejuaraan ini akan mempertandingkan sebanyak empat cabang olahraga yakni basket, taekwondo, atletik, dan tinju.
"Kita berharap seluruh daerah bisa mempersiapkan diri secara maksimal agar kualitas kejuaraan berlangsung semakin ketat," jelasnya.
Untuk peserta yang akan ambil bagian, pihaknya masih menunggu kepastian dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Pihaknya juga berharap seluruh daerah bisa mengirimkan para atlet terbaiknya pada ajang tersebut.
Apalagi kejuaraan antarpelajar 2017 itu memang sengaja dilaksanakan untuk mendapatkan atlet potensial yang bisa memperkuat Sulsel di ajang nasional kedepan termasuk pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
"Keterlibatan atlet dari berbagai daerah di ajang ini memang penting. Apalagi kita melaksanakan kejuaraan ini untuk mendapatkan atlet-atlet potensial dari berbagai daerah," sebutnya.
Dispora Sulsel juga meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk terus berkomitmen dalam pembinaan atlet di daerah agar Sulsel pada akhirnya bisa terhindar dari yang namanya krisis atlet untuk berlaga di kejuaraan nasional.
Pihaknya memang telah memprediksikan akan mengalami krisis atlet untuk memperkuat Sulsel di ajang nasional pada tahun depan dikarenakan berbagai sebab seperti halnya karena sejumlah atlet yang ada saat ini dipastikan sudah lulus dari sekolahnya masing-masing.
Ia menjelaskan, para atlet binaan Dispora Sulsel seperti PPLP yang sudah akan lulus tahun depan memang cukup banyak.
Sementara pihaknya juga mengaku kesulitan karena tidak adanya dukungan penuh dari kabupaten/kota di Sulsel untuk melahirkan atlet potensial di daerah masing-masing.
Upaya Dispora Sulsel untuk mengembangkan atau menerapkan cabang olahraga unggulan di setiap daerah, kata dia, juga akan sulit karena daerah justru meminta segala pendanaan untuk mengembangkan dan membina atlet muda di daerahnya ditanggung pihak provinsi.
"Namun kami akan berupaya lebih keras untuk mencari atlet yang bisa memberikan prestasi bagi Sulsel. Kita sebenarnya ingin menggelar kejuaraan secara rutin namun tentunya kembali terkendala anggaran," ujarnya.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Hery Sumiharto di Makassar, Sabtu, mengatakan kejuaraan ini akan mempertandingkan sebanyak empat cabang olahraga yakni basket, taekwondo, atletik, dan tinju.
"Kita berharap seluruh daerah bisa mempersiapkan diri secara maksimal agar kualitas kejuaraan berlangsung semakin ketat," jelasnya.
Untuk peserta yang akan ambil bagian, pihaknya masih menunggu kepastian dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Pihaknya juga berharap seluruh daerah bisa mengirimkan para atlet terbaiknya pada ajang tersebut.
Apalagi kejuaraan antarpelajar 2017 itu memang sengaja dilaksanakan untuk mendapatkan atlet potensial yang bisa memperkuat Sulsel di ajang nasional kedepan termasuk pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
"Keterlibatan atlet dari berbagai daerah di ajang ini memang penting. Apalagi kita melaksanakan kejuaraan ini untuk mendapatkan atlet-atlet potensial dari berbagai daerah," sebutnya.
Dispora Sulsel juga meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk terus berkomitmen dalam pembinaan atlet di daerah agar Sulsel pada akhirnya bisa terhindar dari yang namanya krisis atlet untuk berlaga di kejuaraan nasional.
Pihaknya memang telah memprediksikan akan mengalami krisis atlet untuk memperkuat Sulsel di ajang nasional pada tahun depan dikarenakan berbagai sebab seperti halnya karena sejumlah atlet yang ada saat ini dipastikan sudah lulus dari sekolahnya masing-masing.
Ia menjelaskan, para atlet binaan Dispora Sulsel seperti PPLP yang sudah akan lulus tahun depan memang cukup banyak.
Sementara pihaknya juga mengaku kesulitan karena tidak adanya dukungan penuh dari kabupaten/kota di Sulsel untuk melahirkan atlet potensial di daerah masing-masing.
Upaya Dispora Sulsel untuk mengembangkan atau menerapkan cabang olahraga unggulan di setiap daerah, kata dia, juga akan sulit karena daerah justru meminta segala pendanaan untuk mengembangkan dan membina atlet muda di daerahnya ditanggung pihak provinsi.
"Namun kami akan berupaya lebih keras untuk mencari atlet yang bisa memberikan prestasi bagi Sulsel. Kita sebenarnya ingin menggelar kejuaraan secara rutin namun tentunya kembali terkendala anggaran," ujarnya.