Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Selatan memantau kesiapan venue pertandingan yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI 2018 di Kabupaten Pinrang, Sulsel.
Kunjungan dan peninjauan venue yang akan digunakan mempertandingkan cabang olaraga bulu tangkis itu dipimpin langsung Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi didampingi Kabid Dana dan Usaha PBSI Sulsel, Hamzah Hasmun, Humas Michael Kiky serta beberapa pengurus lainnya.
"Kondisi Gor Pinrang yang baru saja di renovasi sudah baik dan layak menggelar pertandingan Porda 2018," jelas Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi di Makassar, Minggu.
Pihaknya juga tidak lupa mengapresiasi komitmen Pemkab Pinrang dalam melengkapi berbagai sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk menyukseskan pelaksanaan ajang olahraga terbesar se- Sulawesi Selatan tersebut.
Pengprov PBSI Sulsel juga meminta setiap pengcab PBSI untuk terus mempersiapkan para atletnya agar bisa lolos dan meraih pretasi terbaik di Porda 2018.
"Kabupaten Pinrang memang telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Porda Sulsel 2018, dan Gor ini akan digunakan oleh cabang olahraga bulu tangkis," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Organisasi PBSI Sulel, Atman Amir, pihaknya mengaku siap menggelar babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan pada Juli 2017.
Adapun jadwal pelaksanaan pra-porda ini merupakan kesepakatan bersama seluruh pengcab PBSI se-Sulsel.
"Jadi kita sudah tetapkan pada Juli 2017. Kami berharap seluruh daerah terus fokus mempersiapkan diri agar bisa lolos dan berlaga di Porda XVI Pinrang 2018," katanya.
Untuk babak kualifikasi itu rencananya akan diikuti sejumlah pengurus cabang PBSI se-Sulsel diantaranya Makassar, Kabupaten Gowa, Bantaeng, Kabupaten Bone, Parepare, Palopo dan beberapa daerah lainnya.
Pihaknya juga meminta setiap daerah untuk terus meningkatkan kemampuan para atlet. Selain untuk merebut tiket Porda, hal itu juga dimaksudkan agar pelaksanaan babak kualifikasi ini dapat berjalan ketat dan lebih meriah.
Selain fokus pelaksanaan babak kualifikasi, Pengprov PBSI Sulsel juga tengah mempersiapkan diri menghadapi ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) di Makassar, Oktober 2017.
Khusus untuk ajang tersebut, dirinya mengaku masih dalam tahap memverifikasi tentang siapa saja atlet yang bisa dipanggil atau diseleksi untuk memperkuat Sulsel pada ajang olahraga mahasiswa terbesar se-Indonesia tersebut.
Kunjungan dan peninjauan venue yang akan digunakan mempertandingkan cabang olaraga bulu tangkis itu dipimpin langsung Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi didampingi Kabid Dana dan Usaha PBSI Sulsel, Hamzah Hasmun, Humas Michael Kiky serta beberapa pengurus lainnya.
"Kondisi Gor Pinrang yang baru saja di renovasi sudah baik dan layak menggelar pertandingan Porda 2018," jelas Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi di Makassar, Minggu.
Pihaknya juga tidak lupa mengapresiasi komitmen Pemkab Pinrang dalam melengkapi berbagai sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk menyukseskan pelaksanaan ajang olahraga terbesar se- Sulawesi Selatan tersebut.
Pengprov PBSI Sulsel juga meminta setiap pengcab PBSI untuk terus mempersiapkan para atletnya agar bisa lolos dan meraih pretasi terbaik di Porda 2018.
"Kabupaten Pinrang memang telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Porda Sulsel 2018, dan Gor ini akan digunakan oleh cabang olahraga bulu tangkis," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Organisasi PBSI Sulel, Atman Amir, pihaknya mengaku siap menggelar babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan pada Juli 2017.
Adapun jadwal pelaksanaan pra-porda ini merupakan kesepakatan bersama seluruh pengcab PBSI se-Sulsel.
"Jadi kita sudah tetapkan pada Juli 2017. Kami berharap seluruh daerah terus fokus mempersiapkan diri agar bisa lolos dan berlaga di Porda XVI Pinrang 2018," katanya.
Untuk babak kualifikasi itu rencananya akan diikuti sejumlah pengurus cabang PBSI se-Sulsel diantaranya Makassar, Kabupaten Gowa, Bantaeng, Kabupaten Bone, Parepare, Palopo dan beberapa daerah lainnya.
Pihaknya juga meminta setiap daerah untuk terus meningkatkan kemampuan para atlet. Selain untuk merebut tiket Porda, hal itu juga dimaksudkan agar pelaksanaan babak kualifikasi ini dapat berjalan ketat dan lebih meriah.
Selain fokus pelaksanaan babak kualifikasi, Pengprov PBSI Sulsel juga tengah mempersiapkan diri menghadapi ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) di Makassar, Oktober 2017.
Khusus untuk ajang tersebut, dirinya mengaku masih dalam tahap memverifikasi tentang siapa saja atlet yang bisa dipanggil atau diseleksi untuk memperkuat Sulsel pada ajang olahraga mahasiswa terbesar se-Indonesia tersebut.