Makassar (Antara Sulsel) - Tim penyelamatan Search and Rescue (SAR) berhasil megevakuasi sebanyak 184 penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Kartika yang kandas di Perairan Bone, Sulawesi Selatan.

"Jumlah penumpang seluruhnya berjumlah 184 orang dan sudah dievakuasi tim SAR Kabupaten Bone dengan selamat," kata Kepala Basarnas Makassar Amiruddin saat dikonfirmasi, Senin.

Menurut dia, seluruh penumpang dievakuasi tersebut berjumlah 184 orang, namun yang mempunyai mainfest resmi hanya 95 orang. Selain itu kapal tersebut tidak karam melainkan hanya kandas di perairan setempat.

Mengenai dengan penyebabnya, tim dari otoritas pelabuhan Bajoe, Bone, masil melakukan penyelidikan apakah faktor lainnya menyebabkan itu.

"Semua penumpang maupun kru Kapal selamat dan sudah dievakuasi sejak tadi malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," tambahnya.

Sebelumnya, diberitakan KMP Dharma Kartika mengalami kandas dan akhirnya karam di Perairan Bone, Sulawesi Selatan, Senin dini hari, namun diluruskan tim SAR bahwa kapal tersebut hanya karam.

Data sebelumnya, sebanyak 95 penumpang di atas kapal tersebut masing-masing 47 laki-laki dewasa, 39 perempuan dan sembilan balita.

Informasi dari Badan Search and Rescue (SAR) Nasional menyebutkan kapal tersebut kandas sejak tadi malam lalu dievakuasi tim penyelamat.

"Sejak tadi malam tim terus mengevakuasi para korban dengan membawa peralatan pendukung untuk menyelamatkan penumpang," kata Humas Basarnas Makassar Hamsidar pagi tadi.

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulsel menuju Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dan kandas di perairan Bone, Sulsel.

Dalam perjalanan terjadi insiden, dan disampaikan melalui koordinator OPP oleh Soni. Dikabarkan ada kapal penumpang kandas diperairan Bone, dengan titik kordinat 04 31` 217" S- 120 24` 901" E. PD TW 0219 1915 H, Rb 302.

Tim penyelamat Pos SAR Bone setelah mendapatkan informasi melalui aksi PD TW 0219 1900 itu langsung berangkat ke titik kordinat yang dimaksud guna melakukan penyelamatan para penumpang kapal tersebut.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024