Makassar (Antara Sulsel) - Duta Besar Republik Belarusia untuk Indonesia Vladimir Lopato Zagorsky menjajaki potensi kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).

"Kami ingin mengembangkan kerja sama di bidang ekonomi dengan Sulsel, kami telah mengidentifikasi bahwa ada pasar yang cukup besar untuk produk-produk perikanan Belarusia ke Sulsel," jelas Vladimir usai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan selama ini produk perikanan Sulsel juga telah masuk ke pasar Belarusia, dan optimistis kerja sama ini dapat dikembangkan.

Kerja sama lain, kata dia, yang potensial untuk dikembangkan adalah di bidang pertambangan. Pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan salah satu perusahaan pertambangan di Sulsel yaitu PT Vale Indonesia, untuk mensuplai peralatan tambang ke perusahaan tersebut.

"Tahun lalu, kami sudah mengirimkan peralatan tambang berupa beberapa unit truk ke Sumatera Selatan, kami berharap kerja sama serupa bisa terjalin di Sulsel," ungkapnya.

Sektor lain yang potensial, lanjutnya, adalah di bidang pertahanan dan kebutuhan pembangunan bandara. Belarusia, kata dia, adalah produsen pesawat jet jenis Sukhoi yang lima unit diantaranya akan mengudara di Indonesia.

Pihaknya juga mendorong kerja sama pariwisata yang lebih kuat di antara kedua belah pihak. Menurut Vladimir, pihaknya telah menyaksikan berbagai atraksi pariwisata di Sulsel dan ia percaya atraksi tersebut dapat menarik lebih banyak wisatawan Belarusia ke Sulsel.

"Kami juga berharap wisatawan Sulsel datang ke Belarusia, apa lagi kami menyediakan visa kunjungan gratis untuk lima hari bagi warga negara Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, ia juga telah menemui Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu untuk membicarakan kerja sama bidang pendidikan.

Untuk menindaklanjuti rencana kerja sama ini, Vladimir mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan pertukaran delegasi perdagangan di antara ke dua belah pihak.

"Kami telah mengundang Gubernur Sulsel untuk datang ke Belarusia, dan melihat secara langsung kemungkinan kerja sama yang dapat dikonkritkan," tutur Vladimir.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan Dubes Belarusia tertarik mengunjungi Sulsel karena melihat perkembangan pertumbuhan ekonomi Sulsel yang sangat baik, khususnya di bidang perdagangan luar negeri.

"Data terakhir kita, Sulsel telah mengekspor kayu olahan, ikan terbang, dan udang dengan nilai USD1,7 juta (Rp22 miliar dengan asumsi kurs USD1=Rp13 ribu)," kata gubernur.

Dua hal yang dibicarakan lebih serius, kata Syahrul, adalah kerja sama di bidang perikanan dan pertanian.

"Kita menjajaki kemungkinan Belarusia dapat membuat pabrik pupuk di Sulsel," ujarnya.

Pembicaraan tahap awal ini, jelas Syahrul, membicarakan komitmen diplomatis kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.

"Ini yang akan kita `follow up` dalam waktu dekat, kalau bisa tidak perlu tunggu April," pungkas Syahrul.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024