Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Sulawesi Selatan menyatakan, untuk kegiatan babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) siap dilaksanakan di Kota Makassar, Sulsel pada November 2017.
Sekretaris Umum Gabsi Sulsel, Makmur di Makassar, Kamis, menyatakan keputusan Makassar sebagai tuan rumah sudah menjadi kesepakatan bersama seluruh daerah peserta pra-porda.
"Untuk pra-porda 2017 di Makassar akan mempertadingan sebanyak 5 nomor yakni beregu putra, beregu putri, pasangan putra, pasangan putri dan kategori mix," jelasnya.
Untuk pelaksanaan babak kualifikasi tersebut, kata dia, rencananya akan diikuti sebanyak 16 daerah atau kabupaten/kota di Sulsel seperti Makassar, Maros, Pangkep, Pinrang, Parepare, Tanah Toraja, Luwu, Bone, Sengkang, Sinjai, Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Selayar, termasuk Gowa.
Ia menjelaskan, persaingan di pra-porda tentunya diharapkan bisa berlangsung lebih ketat agar bisa mendapatkan atlet yang memang punya potensi berlaga di Porda XVI Kabupaten Pinrang pada 2018.
Pengprov Gabsi Sulsel juga meminta setiap daerah untuk lebih mempersiapkan atletnya secara maksimal agar bisa meraih tiket dan lolos tampil di Porda 2018 yang merupakan ajang olahraga multieven terbesar se- Sulawesi Selatan tersebut.
"Para peserta akan bersaing memperebutkan delapan kuota putra dan enam kuota putri daris etiap nomor yang dipertandingan.Intinya persiapakn diri secara matang agar bisa lolos dan tampil di Porda 2018," katanya.
Lebih jauh, pencapaian atlet bridge Sulsel pada dasarnya sudha cukup menggembirakan. Kemampuan dna potesi para atlet senior juga sudah dibuktikan setelah mampu merebut medali perungu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016.
Perolehan medali perunggu Sulsel saat itu dipersembahka psaangan putri Tracuyu dan Rigga. Hasil ini tentunya menjadi motivasi bagi pengurus untuk lebih meningkatkan pembinaan atlet kedepan.
Salah satunya tentu melalui ajang pra-porda 2017 dan Porda 2018 serta beberapa kejuaraan nasional yang berupaya rutin diikuti demi meningkatkan kemampuan dan pengalaman para atlet Sulsel kedepan.
"Kami terus fokus mempersiapkan diri setelah berlaga di PON 2016. Kami juga akan berupaya untuk meraih hasil yang lebih baik pada ajang selanjutnya," ujar dia.
Sekretaris Umum Gabsi Sulsel, Makmur di Makassar, Kamis, menyatakan keputusan Makassar sebagai tuan rumah sudah menjadi kesepakatan bersama seluruh daerah peserta pra-porda.
"Untuk pra-porda 2017 di Makassar akan mempertadingan sebanyak 5 nomor yakni beregu putra, beregu putri, pasangan putra, pasangan putri dan kategori mix," jelasnya.
Untuk pelaksanaan babak kualifikasi tersebut, kata dia, rencananya akan diikuti sebanyak 16 daerah atau kabupaten/kota di Sulsel seperti Makassar, Maros, Pangkep, Pinrang, Parepare, Tanah Toraja, Luwu, Bone, Sengkang, Sinjai, Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Selayar, termasuk Gowa.
Ia menjelaskan, persaingan di pra-porda tentunya diharapkan bisa berlangsung lebih ketat agar bisa mendapatkan atlet yang memang punya potensi berlaga di Porda XVI Kabupaten Pinrang pada 2018.
Pengprov Gabsi Sulsel juga meminta setiap daerah untuk lebih mempersiapkan atletnya secara maksimal agar bisa meraih tiket dan lolos tampil di Porda 2018 yang merupakan ajang olahraga multieven terbesar se- Sulawesi Selatan tersebut.
"Para peserta akan bersaing memperebutkan delapan kuota putra dan enam kuota putri daris etiap nomor yang dipertandingan.Intinya persiapakn diri secara matang agar bisa lolos dan tampil di Porda 2018," katanya.
Lebih jauh, pencapaian atlet bridge Sulsel pada dasarnya sudha cukup menggembirakan. Kemampuan dna potesi para atlet senior juga sudah dibuktikan setelah mampu merebut medali perungu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016.
Perolehan medali perunggu Sulsel saat itu dipersembahka psaangan putri Tracuyu dan Rigga. Hasil ini tentunya menjadi motivasi bagi pengurus untuk lebih meningkatkan pembinaan atlet kedepan.
Salah satunya tentu melalui ajang pra-porda 2017 dan Porda 2018 serta beberapa kejuaraan nasional yang berupaya rutin diikuti demi meningkatkan kemampuan dan pengalaman para atlet Sulsel kedepan.
"Kami terus fokus mempersiapkan diri setelah berlaga di PON 2016. Kami juga akan berupaya untuk meraih hasil yang lebih baik pada ajang selanjutnya," ujar dia.