Makassar (Antara Sulsel) - Tim atletik Sulawesi Selatan fokus mematangkan kemampuan delapan atlet sebelum tampil menghadapi kejuaraan nasional "Jatim Open" yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, 2-4 Maret 2017.

Pelatih Atletik Sulsel, Abdul Kadir di Makassar, Kamis, menyatakan para atlet yang terus dimatangkan kemampuannya di Kota Daeng itu merupakan gabungan antara atlet senior dan junior yang dinilai punya potensi memberikan prestasi.

"Para atlet yang kita siapkan itu diantaranat Asnida Aras, Sandi termasuk Bastian yang sebelumnya masih memperkuat tim PPLP Sulsel diberbagai ajang remaja atau junior," katanya.

Ia menjelaskan, para atlet tersebut memang sudah memiliki pengalaman meski pada tingkat yang berbeda yakni junior dan senior. Namun hal itu diharapkan bisa menjadi modal dalam meningkatkan mental atlet saat bertanding nanti.

Modal itupun yang membuat pihaknya tetap menjaga optimismenya untuk bisa meraih prestasi terbaik di ajang tersebut.

Dirinya juga akan tersu fokus meningkatkan kualitas setiap atlet karena lawan yang akan dihadapi di kejurnas itu tentunya jauh lebih sulit. Khususnya bagi para atlet junior yang baru saja bergabung bersama tim senior pada tahun ini.

"Kami tentunya tetap optimistis bisa bersaing meski akan jauh lebih sulit. Kami berharap seluruh atlet untuk terus fokus meningkatkan kemampuan agar bisa menyumbangkan medali pada pelaksanaan tahun ini," ujarnya.

Pada pelaksanaan 2016, Sulsel yang menyertakan sejumlah nama seperti Muh Lukmain Jai, Lismawati Illang, Syamsuddin Massa, Hasruni, Sri Ummi Utami, Asnida Aras, Fitri dan Suryanto, harus puas dengan perolehan dua medali emas.

Medali emas itu tentunya dipersembahkan oleh atlet andalan Sulsel Lismawati Illang yang kali ini tidak dilibatkan dengan alasan kesibukan.

"Kami diperkuat gabungan senior dan junior yang punya pengalaman di kejurnas. Meski sulit namun kami tentunya berharap bisa kembali meraih medali di Jatim Open 2017," katanya.

Selain tidak diperkuat Lismawati, tim Sulsel juga harus pasrah tidak bisa menurunkan Hasruni yang baru saja pulang dari melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

"Hasruni sudah minta izin tidak bisa terlibat karena baru saja dari KKN. Kami juga tidak bisa paksakan karena yang bersangkutan memang sudah lama tidak mengelar latihan," sebutnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024