Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Kadisdik Sulsel) Irman Yasin Limpo meninjau sarana dan prasarana sekolah di sejumlah kabupaten di Sulsel.
"Kami memantau secara langsung kondisi sekolah-sekolah khususnya SMA sederajat yang saat ini berada dalam kewenangan Pemprov Sulsel," kata Irman yang ditemui usai melakukan peninjauan di Makassar, Jumat.
Dengan mengunjungi secara langsung sekolah-sekolah itu, kata dia, pihaknya dapat melihat kondisi secara nyata di lapangan.
"Dengan demikian, kami bisa mengidentifikasi masalah dan mencarikan solusi yang tepat berdasarkan kondisi masing-masing sekolah," ucapnya.
Dalam kunjungannya ke SMA Muhammadiyah Leppangeng-Panciro Kabupaten Gowa, Jumat, misalnya, Irman menyumbang 25 zak semen dan 30 lembar seng.
Irman menyampaikan sumbangannya tersebut setelah melihat kondisi fisik bangunan SMA Muhammadiyah Leppangeng yang sangat berbeda dengan kondisi sekolah lainnya yang telah ia kunjungi.
Di sekolah tersebut pada beberapa kelas tampak atapnya bocor dan akses jalan dari gerbang hingga menuju ruang sekolah yang becek.
Oleh karena itu secara pribadi, Irman menyanggupi untuk memberikan bantuan langsung tersebut.
Irman juga mengunjungi lima sekolah lain yakni dua sekolah menegah kejuruan (SMK0 dan tiga sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Gowa.
Setelah mengunjungi Kabupaten Gowa, Irman melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Takalar untuk memberikan sosialisasi dan arahan kepada seluruh kepala SMA/SMK se-Takalar dan beberapa perwakilan guru dari sekolah-sekolah.
Di Kabupaten Takalar, Irman meminta para kepala sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Takalar agar segera berhenti memperbincangkan Pilkada Bupati-Wakil Bupati Takalar 2017.
Sebagai kadis yang bertanggung jawab secara hirarki terhadap SMA/SMK Irman mengaku penting menyampaikan hal tersebut.
Ia mengaku gelisah beberapa minggu terakhir ini terutama menjelang pilkada Takalar minggu lalu karena di kantornya menerima banyak surat aduan mengenai guru dan kepala sekolah yang diduga terlibat politik praktis.
"Saya minta fokus dengan tugas kalian di sekolah, saatnya membawa anak-anak kita sukses di ujian nanti," kata Irman.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung PGRI Takalar itu selain para kepala sekolah dan perwakilan guru sekolah, juga dihadiri pengawas dari pimpinan UPTD Dinas Pendidikan Sulsel Wilayah Takalar.
Irman mengatakan pertemuan tersebut juga merupakan silaturahmi dengan para guru dan kepala sekolah serta pengawas sekaligus mensosialisasikan UU No. 23/2014 yang mengatur tentang pembagian kewenangan pemerintah dalam pengelolaan pendidikan.
Irman memaparkan hal-hal terkait implementasi UU dan Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
"Kami memantau secara langsung kondisi sekolah-sekolah khususnya SMA sederajat yang saat ini berada dalam kewenangan Pemprov Sulsel," kata Irman yang ditemui usai melakukan peninjauan di Makassar, Jumat.
Dengan mengunjungi secara langsung sekolah-sekolah itu, kata dia, pihaknya dapat melihat kondisi secara nyata di lapangan.
"Dengan demikian, kami bisa mengidentifikasi masalah dan mencarikan solusi yang tepat berdasarkan kondisi masing-masing sekolah," ucapnya.
Dalam kunjungannya ke SMA Muhammadiyah Leppangeng-Panciro Kabupaten Gowa, Jumat, misalnya, Irman menyumbang 25 zak semen dan 30 lembar seng.
Irman menyampaikan sumbangannya tersebut setelah melihat kondisi fisik bangunan SMA Muhammadiyah Leppangeng yang sangat berbeda dengan kondisi sekolah lainnya yang telah ia kunjungi.
Di sekolah tersebut pada beberapa kelas tampak atapnya bocor dan akses jalan dari gerbang hingga menuju ruang sekolah yang becek.
Oleh karena itu secara pribadi, Irman menyanggupi untuk memberikan bantuan langsung tersebut.
Irman juga mengunjungi lima sekolah lain yakni dua sekolah menegah kejuruan (SMK0 dan tiga sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Gowa.
Setelah mengunjungi Kabupaten Gowa, Irman melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Takalar untuk memberikan sosialisasi dan arahan kepada seluruh kepala SMA/SMK se-Takalar dan beberapa perwakilan guru dari sekolah-sekolah.
Di Kabupaten Takalar, Irman meminta para kepala sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Takalar agar segera berhenti memperbincangkan Pilkada Bupati-Wakil Bupati Takalar 2017.
Sebagai kadis yang bertanggung jawab secara hirarki terhadap SMA/SMK Irman mengaku penting menyampaikan hal tersebut.
Ia mengaku gelisah beberapa minggu terakhir ini terutama menjelang pilkada Takalar minggu lalu karena di kantornya menerima banyak surat aduan mengenai guru dan kepala sekolah yang diduga terlibat politik praktis.
"Saya minta fokus dengan tugas kalian di sekolah, saatnya membawa anak-anak kita sukses di ujian nanti," kata Irman.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung PGRI Takalar itu selain para kepala sekolah dan perwakilan guru sekolah, juga dihadiri pengawas dari pimpinan UPTD Dinas Pendidikan Sulsel Wilayah Takalar.
Irman mengatakan pertemuan tersebut juga merupakan silaturahmi dengan para guru dan kepala sekolah serta pengawas sekaligus mensosialisasikan UU No. 23/2014 yang mengatur tentang pembagian kewenangan pemerintah dalam pengelolaan pendidikan.
Irman memaparkan hal-hal terkait implementasi UU dan Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.