Makassar (Antara Sulsel) - Mantan atlet seleknas SEA Games 2013, Lismawati Illang memutuskan mundur dan tidak lagi memperkuat Sulawesi Selatan di berbagai kejuaraan termasuk menghadapi ajang "Jatim Open" yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, 2-4 Maret 2017.

Pelatih Atletik Sulsel, Abdul Kadir di Makassar, Minggu, menyatakan peraih medali emas diberbagai kejuaraan nasional itu tidak bisa lagi memperkuat tim atletik Sulsel karena lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai pegawai di Pelindo IV Makassar.

"Lismawati Illang sudah tidak lagi aktif sejak berakhirnya PON 2016. Kami juga tidak bisa memaksa atlet yang bersangkutan untuk bersama kami karena memang sudah menjadi pegawai," katanya.

Ia menjelaskan, tenaga Lismawati Illang memang masih begitu diharapkan dalam tim Sulsel. Apalagi atlet yang bersangkutan telah membuktikan mampu memberikan berbagai prestasi bagi kontingen Sulawesi Selatan diberbagai kejuaraan.

Namun demikian, dirinya juga memahami dan mengerti bahwa pekerjaan merupakan hal yang paling utama termasuk bagi atlet. Artinya jika sudah ada kepastian hidup dengan mendapatkan pekerjaaan maka tentu akan tidak akan fokus lagi menjalani sebagai atlet.

Pihaknya juga memastikan perjuangan timnya di kejuaraan tahunan tersebut akan semakin berat. Ini tentu sudah menjadi keharusan bagi tim Sulsel untuk bisa mencari solusi atau alternatif jika masih ingin bersaing kedepan.

"Lismawati Illang sendiri merupakan peraih medali emas Sulsel di Jatim Open 2016. Kami akui persaingan pada tahun ini akan lebih sulit tanpa adanya Lisma bersama kami dna itu harus dicarikan solusi," ujarnya.

Tim atletik Sulawesi Selatan telah memutuskan tetap menyiapkan sebanyak delapan atlet untuk mengikuti kejuaraan tersebut.

Para atlet yang terus dimatangkan kemampuannya di Kota Daeng itu merupakan gabungan antara atlet senior dan junior yang dinilai punya potensi memberikan prestasi.

"Para atlet yang kita siapkan itu diantaranat Asnida Aras, Sandi termasuk Bastian yang sebelumnya masih memperkuat tim PPLP Sulsel diberbagai ajang remaja atau junior," katanya.

Ia menjelaskan, para atlet tersebut memang sudah memiliki pengalaman meski pada tingkat yang berbeda yakni junior dan senior. Namun hal itu diharapkan bisa menjadi modal dalam meningkatkan mental atlet saat bertanding nanti.

Modal itupun yang membuat pihaknya tetap menjaga optimismenya untuk bisa meraih prestasi terbaik di ajang tersebut.

Dirinya juga akan tersu fokus meningkatkan kualitas setiap atlet karena lawan yang akan dihadapi di kejurnas itu tentunya jauh lebih sulit. Khususnya bagi para atlet junior yang baru saja bergabung bersam tim senior pada tahun ini.

"Kami tentunya tetap optimistis bisa bersaing meski akan jauh lebih sulit. Namun kami akan terus fokus meningkatkan kemampuan atlet agar bisa bersaing,"jelasnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024